Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur meluncurkan logo baru untuk perusahaan penyedia air di wilayah itu dari sebelumnya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Sumber Sejahtera.
"Semoga logo baru ini menjadi semangat baru dalam memberikan layanan pada masyarakat," kata Dirut PUDAM Sumber Sejahtera Bangkalan, Sobirin Hasan, Jumat.
Selain meluncurkan perubahan logo Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu, juga ditandatangani vendor baru payment point online bank (PPOB) sebagai penyedia pembayaran sistem nontunai.
Menurut dia, sistem pembayaran nontunai itu sebagai upaya peningkatan pendapatan di perusahaan tersebut dengan mempermudah pelanggan melakukan pembayaran.
"Selain sebagai digitalisasi, hal ini untuk menghindari risiko kehilangan, lebih transparan sekaligus untuk meminimalkan terjadinya tunggakan dari pelanggan," jelas Sobirin.
Sementara Pj Bupati Bangkalan Arief M. Edie mengapresiasi PUDAM Sumber Sejahtera Bangkalan yang telah berinovasi dan berupaya peningkatan layanan melalui akses pembayaran tagihan secara daring.
"Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras PUDAM. Selain semakin memberikan kemudahan kepada masyarakat, PUDAM Bangkalan juga telah memberikan sumbangsih tercapainya target PAD 100 persen," katanya.
Sistem itu dinilainya akan mengurangi penunggak karena mudah diakses. Pendapatannya akan digunakan untuk pembangunan, termasuk peningkatan layanan PUDAM yang manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat.
"Sesuai dengan branding dan filosofi logo baru, PUDAM harus bisa menjadi semangat untuk terus maju dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Arief.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Semoga logo baru ini menjadi semangat baru dalam memberikan layanan pada masyarakat," kata Dirut PUDAM Sumber Sejahtera Bangkalan, Sobirin Hasan, Jumat.
Selain meluncurkan perubahan logo Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu, juga ditandatangani vendor baru payment point online bank (PPOB) sebagai penyedia pembayaran sistem nontunai.
Menurut dia, sistem pembayaran nontunai itu sebagai upaya peningkatan pendapatan di perusahaan tersebut dengan mempermudah pelanggan melakukan pembayaran.
"Selain sebagai digitalisasi, hal ini untuk menghindari risiko kehilangan, lebih transparan sekaligus untuk meminimalkan terjadinya tunggakan dari pelanggan," jelas Sobirin.
Sementara Pj Bupati Bangkalan Arief M. Edie mengapresiasi PUDAM Sumber Sejahtera Bangkalan yang telah berinovasi dan berupaya peningkatan layanan melalui akses pembayaran tagihan secara daring.
"Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras PUDAM. Selain semakin memberikan kemudahan kepada masyarakat, PUDAM Bangkalan juga telah memberikan sumbangsih tercapainya target PAD 100 persen," katanya.
Sistem itu dinilainya akan mengurangi penunggak karena mudah diakses. Pendapatannya akan digunakan untuk pembangunan, termasuk peningkatan layanan PUDAM yang manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat.
"Sesuai dengan branding dan filosofi logo baru, PUDAM harus bisa menjadi semangat untuk terus maju dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Arief.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024