Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tahun ini mulai menanam padi jenis BK 01 dan 02 agritan yang merupakan bibit varietas unggul baru di atas lahan sawah seluas 20.000 hektare.

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengemukakan bahwa pada tahun ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat mempunyai 25 ton stok benih atau bibit padi BK 01 dan 02.

"Jadi, 25 ton benih padi BK 01 dan 02 itu setara dengan 1.000 hektare dan kalau pembibitan dilakukan tiga kali tanam maka bisa menanam 20 ribu hektare dalam setahun," kata Bung Karna, sapaan Bupati Suswandi di Situbondo, Jawa Timur, Kamis.

Menurut dia, pembenihan padi jenis BK 01 dan 02 agritan itu akan dilaksanakan di beberapa titik, di antaranya di kawasan perkebunan Banongan, Kecamatan Asembagus seluas 10 hektare dan di areal pertanian Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, juga ada 1,5 hektare.

Bupati Karna menyampaikan bahwa bibit padi BK 01 dan 02 agritan ini tidak sederhana dan perlu keseriusan dan kreativitas petani dalam menyukseskan bibit padi BK yang sudah mendapat izin edar dari Kementerian Pertanian.

Ia menyebutkan target se-Kabupaten Situbondo seluas 20.000 hektare itu akan disebar di sejumlah kecamatan, dan setiap kecamatan tidak sama luasnya, ada yang 3.000 hektare, 1.000 hektare, atau hanya 500 hektare.

"Setiap kecamatan itu tidak sama luasnya yang akan ditanami bibit padi BK, tergantung pemetaan irigasi dan lainnya, sehingga memungkinkan padi BK bisa ditanam empat kali dalam setahun sesuai anjuran pemerintah," kata dia.

Dia mengaku sudah mengajukan IP 400 ini seluas 20.000 hektare, sehingga petani bisa mendapatkan alokasi pupuk sebanyak empat kali dalam setahun.

"Untuk mencapai target tanam seluas 20.000 hektare, kami juga bekerja sama dengan kelompok tani yang memang dipersiapkan terlebih dulu," ujar Bung Karna.
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024