Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar melakukan simulasi pencoblosan Pemilu 2024 dengan harapan masyarakat mengetahui dengan pasti alur pemberian hak suara.
"Simulasi ini untuk menyampaikan ke publik bahwa KPU Kabupaten Blitar siap untuk melaksanakan pemungutan suara. Seluruh sumber daya manusia, baik PPK, PPS semua siap," kata Ketua KPU Kabupaten Blitar Hadi Santosa di Blitar, Rabu.
Hadi menambahkan dalam simulasi ini juga digelar untuk memotret secara langsung pelaksanaan pemberian hak suara.
Sebab, kata dia, dari pengalaman Pemilu 2019, tidak sedikit SDM yang sakit, bahkan meninggal dunia.
"Kami memotret proses dan penghitungan suara. Pemilu 2019, kami punya pengalaman SDM kami banyak yang sakit, ada yang meninggal dunia, juga surat suara yang rusak. Kami ingin agar permasalahan di TPS nantinya menjadi fokus dalam melaksanakan bimbingan teknis kedua," ujar dia.
Dalam proses simulasi ini kegiatan yang dilakukan benar-benar seperti saat pemberian hak suara. Masyarakat datang menunjukkan undangan lalu mendaftarkan diri ke petugas.
Setelah itu, petugas memberikan surat suara. Warga bersangkutan dipanggil kemudian diberikan surat suara. Ia langsung dipersilakan menuju ke bilik suara. Di dalam bilik suara, warga bersangkutan juga meneliti surat suara apakah ada kerusakan atau tidak.
Usai surat suara dipastikan kondisinya baik, ia kemudian mencoblos surat suara tersebut dan memasukkan ke kotak suara. Baru setelahnya, ia mencelupkan tangannya ke tinta.
Simulasi yang digelar di halaman kantor KPU Kabupaten Blitar itu juga tetap mendapatkan kawalan dari aparat berwajib, yang memang juga berjaga saat Pemilu 2024.
Selain simulasi, KPU Kabupaten Blitar saat ini juga melakukan sortir lipat untuk surat suara DPRD Kabupaten Blitar. KPU menjadwalkan tanggal 26-31 Desember 2023, dengan pelaksanaannya siang-malam, kecuali tanggal 27 Desember 2023, sebab kantor untuk simulasi pencoblosan Pemilu 2024.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Blitar sebanyak 956.873 pemilih. Aspirasi mereka akan disalurkan di 3.536 tempat pemungutan suara (TPS) di 22 kecamatan wilayah tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Simulasi ini untuk menyampaikan ke publik bahwa KPU Kabupaten Blitar siap untuk melaksanakan pemungutan suara. Seluruh sumber daya manusia, baik PPK, PPS semua siap," kata Ketua KPU Kabupaten Blitar Hadi Santosa di Blitar, Rabu.
Hadi menambahkan dalam simulasi ini juga digelar untuk memotret secara langsung pelaksanaan pemberian hak suara.
Sebab, kata dia, dari pengalaman Pemilu 2019, tidak sedikit SDM yang sakit, bahkan meninggal dunia.
"Kami memotret proses dan penghitungan suara. Pemilu 2019, kami punya pengalaman SDM kami banyak yang sakit, ada yang meninggal dunia, juga surat suara yang rusak. Kami ingin agar permasalahan di TPS nantinya menjadi fokus dalam melaksanakan bimbingan teknis kedua," ujar dia.
Dalam proses simulasi ini kegiatan yang dilakukan benar-benar seperti saat pemberian hak suara. Masyarakat datang menunjukkan undangan lalu mendaftarkan diri ke petugas.
Setelah itu, petugas memberikan surat suara. Warga bersangkutan dipanggil kemudian diberikan surat suara. Ia langsung dipersilakan menuju ke bilik suara. Di dalam bilik suara, warga bersangkutan juga meneliti surat suara apakah ada kerusakan atau tidak.
Usai surat suara dipastikan kondisinya baik, ia kemudian mencoblos surat suara tersebut dan memasukkan ke kotak suara. Baru setelahnya, ia mencelupkan tangannya ke tinta.
Simulasi yang digelar di halaman kantor KPU Kabupaten Blitar itu juga tetap mendapatkan kawalan dari aparat berwajib, yang memang juga berjaga saat Pemilu 2024.
Selain simulasi, KPU Kabupaten Blitar saat ini juga melakukan sortir lipat untuk surat suara DPRD Kabupaten Blitar. KPU menjadwalkan tanggal 26-31 Desember 2023, dengan pelaksanaannya siang-malam, kecuali tanggal 27 Desember 2023, sebab kantor untuk simulasi pencoblosan Pemilu 2024.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Blitar sebanyak 956.873 pemilih. Aspirasi mereka akan disalurkan di 3.536 tempat pemungutan suara (TPS) di 22 kecamatan wilayah tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023