Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangkalan menemukan sejumlah surat suara Pemilu 2024 yang tidak sesuai ukuran saat petugas melakukan sortir surat suara yang diterima pada Selasa.

"Ada empat lembar yang tidak layak karena kelebihan potong saat melakukan penyortiran dan pelipatan," kata komisioner KPU Bangkalan Arif Bachtiar.

Ia menjelaskan surat suara yang sudah tiba di Bangkalan adalah surat suara untuk pemilihan DPD dan DPR RI yang jumlahnya sama masing-masing sebanyak 831.934 lembar, termasuk cadangannya.

Surat suara tersebut kini dalam proses pelipatan yang dilakukan oleh pihak ketiga berdasarkan petunjuk KPU RI.

"Ada 142 orang pekerja dari rekanan yang bekerja dengan pengawasan ketat. Mereka semua dari luar Madura sehingga tidak mungkin terafiliasi dengan pihak tertentu. Mereka dijaga oleh petugas kami dan kepolisian," kata Arif.

Sementara itu, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangkalan Moh. Mashuri meminta agar pelipatan surat suara oleh rekanan yang berlangsung di gudang Bulog dijaga lebih ketat.

Bawaslu meminta ada tambahan personel keamanan yang stand by menjaga kegiatan pelipatan surat suara pemilu itu.

"Kami meminta agar lebih diperketat lagi, penjagaan harus menambah personel, untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Petugas kepolisian harus ditambah untuk memperketat," tuturnya.

Hingga kini sebagian besar logistik pemilu sudah tiba di gudang penyimpanan KPU Bangkalan, meliputi kotak suara, bilik suara, tinta, segel, alat bantu coblos, nama pengenal, plastik, karet, sampul, dan surat suara.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023