Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kini memiliki laboratorium kesehatan berstandar nasional yang bisa digunakan masyarakat untuk memeriksakan kondisi kesehatan menggunakan sarana dan prasarana yang lengkap, canggih dan terukur.

"Ini sangat kapabel, komplit dan representatif. Laboratorium kesehatan daerah  akan tersambung ke berbagai fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di di sini. Tidak mungkin salah diagnosa, salah identifikasi dan hasilnya juga cepat," kata Bupati Sugiri atau Kang Giri usai meresmikan Labkesda Ponorogo, Rabu.

Fungsi laboratorium tidak sebatas untuk pemeriksaan secara umum, namun juga melayani kebutuhan pemeriksaan diri individu untuk kepentingan kerja, termasuk untuk kalangan calon pekerja migran Indonesia (PMI).

Menuru Kang Giri, secara efektif Labkesda Ponorogo mulai berfungsi efektif pada Januari 2024.

"Teman PMI yang ingin dapat surat kesehatan bisa ke sini, tentu akan mempermudah dan melengkapi pelayanan kesehatan," katanya.

Kepala Dinkes Kabupaten Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti menjelaskan Labkesda Ponorogo memiliki sembilan unit laboratorium, di antaranya tes narkoba, cek urin lengkap, cek darah lengkap, kimia klinik, imunologi, parasitologi.

Selain itu juga ada laboratorium kesehatan masyarakat untuk air, makanan serta udara.

Kadinkes juga menyebut jika labkesda juga dilengkapi dengan bio safety level 2, yang digunakan untuk pemeriksaan virus menggunakan tes cepat molekuler (TCM) dimana tidak semua laboratorium mempunyai.

"Semua sudah berstandar nasional, untuk relokasi pembangunan labkesda ini anggarannya senilai Rp3,7 miliar," katanya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023