Wali Kota Madiun Maidi mengajak Komisi Pemilihan Umum setempat untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 dengan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menyalurkan hak suaranya dengan datang ke tempat pemungutan suara.
"Saat ini tahapan kampanye. Sebagai Wali Kota, saya juga harus ikut melakukan sosialisasi. Bukan sosialisasi calon atau partai, tetapi menyosialisasikan tentang pemilunya. Jangan sampai golput, pilih pemimpin yang baik," ujar Wali Kota Maidi saat menerima audensi jajaran KPU Kota Madiun di Balai Kota setempat, Jumat.
Menurut Maidi, pemilu memang harus sukses, salah satu faktornya bukan hanya berjalan aman, tetapi juga keikutsertaan masyarakat harus tinggi. Artinya, angka golput (tidak menyalurkan hak suara) harus terus ditekan dan tingkat partisipasi dinaikkan.
Masyarakat juga harus terus diberikan pemahaman tentang pentingnya menyalurkan suaranya pada 14 Februari 2024.
"Kita semua punya kewajiban membantu KPU, membantu menyukseskan Pemilu 2024. Sukses itu tidak hanya aman, tetapi juga tingkat partisipasi masyarakat harus tinggi. Makanya kita sosialisasikan jangan sampai golput," katanya.
Ketua KPU Kota Madiun Wisnu Wardhana menyambut baik upaya pemkot mendukung mewujudkan Pemilu 2024 yang sukses dan tingkat partisipasi pemilih tinggi.
"Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, KPU terus melakukan sosialisasi dengan menggandeng sejumlah pihak ke berbagai elemen masyarakat. Mulai kalangan masyarakat umum, kaum disabilitas, kaum perempuan, pemilih pemula, hingga berbagai komunitas," katanya.
Data KPU setempat mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Kota Madiun mencapai 79 persen. Sesuai data, jumlah data pemilih yang meliputi DPT, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Kota Madiun pada Pemilu 2019 sejumlah 152.921 orang.
Dari jumlah tersebut, pemilih yang menggunakan hak pilihnya mencapai sebanyak 121.438 orang atau sekitar 79 persen.
Wisnu berharap dengan upaya sosialisasi ke berbagai kalangan yang dilakukan KPU bekerja sama dengan pihak lainnya, mampu meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Saat ini tahapan kampanye. Sebagai Wali Kota, saya juga harus ikut melakukan sosialisasi. Bukan sosialisasi calon atau partai, tetapi menyosialisasikan tentang pemilunya. Jangan sampai golput, pilih pemimpin yang baik," ujar Wali Kota Maidi saat menerima audensi jajaran KPU Kota Madiun di Balai Kota setempat, Jumat.
Menurut Maidi, pemilu memang harus sukses, salah satu faktornya bukan hanya berjalan aman, tetapi juga keikutsertaan masyarakat harus tinggi. Artinya, angka golput (tidak menyalurkan hak suara) harus terus ditekan dan tingkat partisipasi dinaikkan.
Masyarakat juga harus terus diberikan pemahaman tentang pentingnya menyalurkan suaranya pada 14 Februari 2024.
"Kita semua punya kewajiban membantu KPU, membantu menyukseskan Pemilu 2024. Sukses itu tidak hanya aman, tetapi juga tingkat partisipasi masyarakat harus tinggi. Makanya kita sosialisasikan jangan sampai golput," katanya.
Ketua KPU Kota Madiun Wisnu Wardhana menyambut baik upaya pemkot mendukung mewujudkan Pemilu 2024 yang sukses dan tingkat partisipasi pemilih tinggi.
"Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, KPU terus melakukan sosialisasi dengan menggandeng sejumlah pihak ke berbagai elemen masyarakat. Mulai kalangan masyarakat umum, kaum disabilitas, kaum perempuan, pemilih pemula, hingga berbagai komunitas," katanya.
Data KPU setempat mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Kota Madiun mencapai 79 persen. Sesuai data, jumlah data pemilih yang meliputi DPT, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Kota Madiun pada Pemilu 2019 sejumlah 152.921 orang.
Dari jumlah tersebut, pemilih yang menggunakan hak pilihnya mencapai sebanyak 121.438 orang atau sekitar 79 persen.
Wisnu berharap dengan upaya sosialisasi ke berbagai kalangan yang dilakukan KPU bekerja sama dengan pihak lainnya, mampu meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023