Seniman QR ART Jawa Timur Doddy Hernanto atau Mr D memperkenalkan codeisme atau karya seni berbasis koding, dengan tujuan mempermudah promosi produk milik pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) serta usaha mikro, kecil, dan menengah(UMKM).

Konsep codeisme itu, yakni dengan mencantumkan pola barcode khusus yang ketika dipindai akan langsung terhubung dengan laman resmi unit usaha.

"Ketika scan itu kan terbaca kemudian terhubung ke website kemudian ini tidak bisa berbohong karena merupakan rekam jejak digital, jadi apa adanya," kata Mr D kepada ANTARA saat pameran bersama pelukis senior Asri Nugroho Nus Pakurimba bertajuk "Bermain dan Dipermainkan", di komplek Balai Pemuda Surabaya, Selasa.

Mr D menjelaskan semakin mudah masyarakat mengakses suatu website usaha, maka proses pengenalan produk bisa cepat berjalan lebih cepat.

"Di dalam koding itu ada image yang harus disesuaikan dengan apa yang nantinya disambungkan, seperti media sosial atau laman," ucapnya.

Codeisme, muncul lantaran Mr D merasa objek gambar atau visual lebih mudah dipahami masyarakat, ketimbang harus menghafal deretan huruf yang membentuk domain suatu laman.

"Selain itu, nama domain yang terlalu panjang juga bisa sulit untuk dicari di mesin pencari," ujarnya.

"Oleh sebab itu logo dengan QR Art akan lebih mudah dan praktis dengan cara scan atau pindai," lanjutnya.

Konsep codeisme buah pemikirannya kini juga sudah digunakan diberbagai logo digital instansi pemerintah, perguruan tinggi, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Di tempat yang sama, pelukis senior yang juga Ketua Biro Seni Rupa dan Kurator Dewan Kesenian Kota Surabaya (DKS) Asri Nugroho Nus Pakurimba menyatakan dukungannya terhadap konsep seni yang diusung oleh Mr D.

"Barcode itu kan menarik, dalam seni lukis ini baru karena masuk ke teknologi, jadi waktu di scan itu muncul penjelasan setiap objek lukisannya," ujarnya.

Kegiatan pameran bertajuk "Bermain dan Dipermainkan", digagas Kawoong Innovation yang didirikan Hadi Wardoyo yang fokus bergerak dalam bidang Culture (Budaya), Art (Seni) dan Technology (Teknologi) atau disingkat CAT.(*)

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023