Conceptor dan Art Director Mhyajo dijadwalkan menyutradari pementasan Opera Majapahit: Gitarja Sang Sri Tribhuwana, di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis, 7 November 2023.
Selain menjadi sutradara, Mhyajo juga berperan sebagai penulis naskah dan penata artistik pada pentas tersebut.
"Seperti juga dalam Gayatri, dalam lakon Gitarja Sang Sri Tribhuwana penonton akan diajak meresapi dan menikmati kekayaan dan kesakralan karakter wanita, seorang Wanita Nusantara yang dalam hal ini adalah ibu dari Hayam Wuruk yang lantas menjadi jembatan bagi Kerajaan leluhur Nusantara: Singhasari, Medang kepada keturunan Rajasa dari Majapahit," kata Myhajo melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin.
Myhajo pun nantinya juga berdampingan dengan Nino Prabowo melaksanakan tugas sebagai narator.
Selain itu, muncul pula Satya Cipta dan Bethu atau pesinden, beserta 12 orang pelakon dari berbagai daerah di Indonesia.
"Mereka menjalani proses reading yang kami gelar melalui zoom, baru pada tanggal 27 November mereka bertemu offline untuk latihan bersama," ucapnya.
Sedangkan untuk konsep musiknya menyertakan puluhan alat musik tradisional, seperti rebana biang, saluwang, dan kolintang.
"Kami juga memainkan musik Melayu," ujar penata musik Franki Raden.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Selain menjadi sutradara, Mhyajo juga berperan sebagai penulis naskah dan penata artistik pada pentas tersebut.
"Seperti juga dalam Gayatri, dalam lakon Gitarja Sang Sri Tribhuwana penonton akan diajak meresapi dan menikmati kekayaan dan kesakralan karakter wanita, seorang Wanita Nusantara yang dalam hal ini adalah ibu dari Hayam Wuruk yang lantas menjadi jembatan bagi Kerajaan leluhur Nusantara: Singhasari, Medang kepada keturunan Rajasa dari Majapahit," kata Myhajo melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin.
Myhajo pun nantinya juga berdampingan dengan Nino Prabowo melaksanakan tugas sebagai narator.
Selain itu, muncul pula Satya Cipta dan Bethu atau pesinden, beserta 12 orang pelakon dari berbagai daerah di Indonesia.
"Mereka menjalani proses reading yang kami gelar melalui zoom, baru pada tanggal 27 November mereka bertemu offline untuk latihan bersama," ucapnya.
Sedangkan untuk konsep musiknya menyertakan puluhan alat musik tradisional, seperti rebana biang, saluwang, dan kolintang.
"Kami juga memainkan musik Melayu," ujar penata musik Franki Raden.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023