Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Timur sedang fokus meningkatkan literasi dan digitalisasi keuangan kepada seluruh masyarakat, termasuk bagi pelaku UKM dan UMKM di wilayah setempat.
"Kami memiliki tugas untuk mengoptimalisasi soal pemahaman digitalisasi keuangan kepada masyarakat," kata Kepala BPKAD Jawa Timur Aris Mukiyono melalui keterangan resmi, Minggu.
Dia menyebut ketika semakin banyak masyarakat yang memahami literasi dan konsep digitalisasi keuangan, maka mereka bisa dengan mudah mencapai kemapanan dari segi finansial, baik itu dalam konteks pribadi maupun unit usaha.
"Kami sudah berkeliling ke berbagai daerah untuk optimalisasi pemahaman serta mendorong kemajuan masyarakat dalam bidang inklusi keuangan," ucapnya.
Diketahui, BPKAD Jawa Timur telah melaksanakan kegiatan sosialisasi literasi dan digitalisasi keuangan di beberapa daerah, yakni Bondowoso, Jember, Surabaya, Tuban, Tulungagung, dan Kediri.
Program tersebut selaras dengan target Presiden RI Joko Widodo yang menginginkan inklusi keuangan di Indonesia mencapai 90 persen pada 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami memiliki tugas untuk mengoptimalisasi soal pemahaman digitalisasi keuangan kepada masyarakat," kata Kepala BPKAD Jawa Timur Aris Mukiyono melalui keterangan resmi, Minggu.
Dia menyebut ketika semakin banyak masyarakat yang memahami literasi dan konsep digitalisasi keuangan, maka mereka bisa dengan mudah mencapai kemapanan dari segi finansial, baik itu dalam konteks pribadi maupun unit usaha.
"Kami sudah berkeliling ke berbagai daerah untuk optimalisasi pemahaman serta mendorong kemajuan masyarakat dalam bidang inklusi keuangan," ucapnya.
Diketahui, BPKAD Jawa Timur telah melaksanakan kegiatan sosialisasi literasi dan digitalisasi keuangan di beberapa daerah, yakni Bondowoso, Jember, Surabaya, Tuban, Tulungagung, dan Kediri.
Program tersebut selaras dengan target Presiden RI Joko Widodo yang menginginkan inklusi keuangan di Indonesia mencapai 90 persen pada 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023