Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur, Kamis, menanam sebanyak 1.000 pohon mangrove di Pantai Kundang Wetan, Desa Tanjung, sebagai upaya mencegah terjadinya abrasi pantai di wilayah itu.
"Selain untuk melestarikan ekosistem laut di pesisir pantai, yakni mencegah abrasi pantai, penanaman 1.000 pohon mangrove ini juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Korps Brigade Mobile (Brimob) HUT Ke-73 Korps Kepolisian Air dan Udara (Polair)," kata Wakil Kepala Polres Sumenep Kompol Arif Mahari.
Wakapolres memimpin langsung penanaman pohon mangrove itu bersama puluhan personel polisi dari Polres Sumenep, Polsek Saronggi, Brimob dan Polair Sumenep, serta Dinas Lingkungan HIdup (DLH) Pemkab Sumenep.
Dengan menjaga kelestarian mangrove di pesisir pantai, maka ekosistem laut juga terjaga, habitat flora dan fauna akan terjamin sehingga tidak akan terjadi abrasi.
Baca juga: Polres Sumenep bentuk tim gabungan siaga bencana
"Abrasi pantai yang terjadi selama ini, karena di pesisir tidak ada lagi pohon, sehingga ombak langsung menghantam tepi pantai, kemudian longsor," katanya.
Pantai Kundang Wetan terletak di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, sekitar 10 kilometer ke arah selatan Kota Sumenep.
Pantai ini awalnya merupakan pesisir pantai biasa. Pada 2019, Pemkab Sumenep membangun sejumlah sarana, dan pada akhirnya menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat setempat.
Kini pantai tersebut telah menjadi objek wisata alternatif bagi warga sekitar. UMKM mulai tumbuh dan banyak warga berjualan di sekitar lokasi pantai.
Wakapolres Sumenep Kompol Arif Mahari mengatakan, selain untuk kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati HUT Brimob dan Polair, penanaman pohon di Pantai Kundang Wetan, Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi itu juga dalam rangka mengedukasi masyarakat agar memiliki kepedulian dalam melestarikan ekosistem pesisir pantai.
"Dan jika pohon mangrove ini tumbuh dengan baik, maka bisa saja objek wisata yang ada di sini berkembang ke wisata pohon mangrove juga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Selain untuk melestarikan ekosistem laut di pesisir pantai, yakni mencegah abrasi pantai, penanaman 1.000 pohon mangrove ini juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Korps Brigade Mobile (Brimob) HUT Ke-73 Korps Kepolisian Air dan Udara (Polair)," kata Wakil Kepala Polres Sumenep Kompol Arif Mahari.
Wakapolres memimpin langsung penanaman pohon mangrove itu bersama puluhan personel polisi dari Polres Sumenep, Polsek Saronggi, Brimob dan Polair Sumenep, serta Dinas Lingkungan HIdup (DLH) Pemkab Sumenep.
Dengan menjaga kelestarian mangrove di pesisir pantai, maka ekosistem laut juga terjaga, habitat flora dan fauna akan terjamin sehingga tidak akan terjadi abrasi.
Baca juga: Polres Sumenep bentuk tim gabungan siaga bencana
"Abrasi pantai yang terjadi selama ini, karena di pesisir tidak ada lagi pohon, sehingga ombak langsung menghantam tepi pantai, kemudian longsor," katanya.
Pantai Kundang Wetan terletak di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, sekitar 10 kilometer ke arah selatan Kota Sumenep.
Pantai ini awalnya merupakan pesisir pantai biasa. Pada 2019, Pemkab Sumenep membangun sejumlah sarana, dan pada akhirnya menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat setempat.
Kini pantai tersebut telah menjadi objek wisata alternatif bagi warga sekitar. UMKM mulai tumbuh dan banyak warga berjualan di sekitar lokasi pantai.
Wakapolres Sumenep Kompol Arif Mahari mengatakan, selain untuk kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati HUT Brimob dan Polair, penanaman pohon di Pantai Kundang Wetan, Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi itu juga dalam rangka mengedukasi masyarakat agar memiliki kepedulian dalam melestarikan ekosistem pesisir pantai.
"Dan jika pohon mangrove ini tumbuh dengan baik, maka bisa saja objek wisata yang ada di sini berkembang ke wisata pohon mangrove juga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023