Pemerintah Kabupaten Magetan bersama dengan Bulog Kantor Cabang Ponorogo menggelontorkan sebanyak 8 ton beras dalam pelaksanaan operasi pasar atau pasar murah di Desa Tambakrejo, Kecamatan Magetan dalam rangka menekan kenaikan harga komoditas itu di pasaran.

Penjabat (Pj) Bupati Magetan Hergunadi, Jumat, mengatakan pasar murah sebagai upaya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat sehingga inflasi dapat ditekan.

"Tujuan kami dalam pasar murah ini adalah untuk menjamin stok bahan pangan di masyarakat. Kami pastikan pasokan pangan sangat cukup, jadi masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Pj. Bupati Hergunadi.

Pihaknya berharap dengan operasi pasar atau pasar murah yang terus digelar di sejumlah titik wilayah Magetan, harga sejumlah bahan pangan yang sedang naik dapat segera stabil.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan Alih Nugraha mengatakan tak hanya 1.730 pak atau 8 ton beras yang disediakan dalam pasar murah tersebut.

Pemkab dan bulog juga menyediakan 314 kilogram gula pasir, dan 314 liter minyak goreng.

"Ketiga komoditas tersebut dijual dengan harga murah, yaitu beras Rp55.000 per kemasan 5 kilogram, gula Rp12.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp13.000 per liter," kata dia.

Adapun pembelian dilakukan dengan menunjukkan kupon yang telah dibagikan kepada masyarakat sebelumnya. Selain itu, pembelian juga dibatasi untuk menghindari aksi borong.

Antusiasme masyarakat terhadap pasar murah tersebut sangat tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang mengantre untuk membeli bahan pokok dengan harga murah dari pasaran.

Kegiatan pasar murah akan terus digelar oleh Pemkab Magetan bersama Bulog dengan lokasi yang berpindah-pindah. Sebelumnya pasar murah serupa digelar di Desa Sumberagung, Kecamatan Plaosan.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023