Pemerintah Kabupaten Jember di Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan berupa telur ayam ras untuk mendukung pemenuhan gizi anak balita dalam upaya mengatasi stunting, gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.

"Penyaluran bantuan telur itu upaya untuk menekan angka stunting yang ada di Kabupaten Jember dan ditargetkan pada tahun berikutnya angka balita stunting bisa turun," kata Bupati Jember Hendy Siswanto pada acara penyaluran bantuan telur ayam di Balai Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jumat.

"Telur adalah salah satu protein hewani yang memang cocok untuk problem tumbuh kembang, sehingga diharapkan dapat menekan jumlah kasus stunting di Jember," katanya.

Ia menyampaikan bahwa sementara ini bantuan telur ayam diberikan kepada 200 kepala keluarga dalam tiga tahap selama dua pekan. Masing-masing kepala keluarga mendapat bantuan telur ayam 12 kilogram.

"Warga yang sudah mendapatkan bantuan telur harap digunakan sebaik mungkin, jangan sampai dijual atau semacamnya. Jadi, lebih baik dikonsumsi sendiri untuk mencegah balita mengalami stunting," katanya.

Dia mengatakan bahwa program bantuan telur ayam akan dilaksanakan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi perangkat daerah, bukan hanya Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan.

Pemerintah Kabupaten Jember, ia mengatakan, melibatkan organisasi-organisasi perangkat daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, perusahaan, dan masyarakat dalam upaya penanggulangan stunting.

Prevalensi stunting pada di Kabupaten Jember mencapai 34,9 persen berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022.

Pemerintah Kabupaten Jember berusaha menurunkan prevalensi stunting di wilayahnya sampai di bawah 10 persen dan pada tahun 2023 mengalokasikan dana Rp97 miliar untuk mempercepat penurunan angka kasus stunting.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023