Universitas Airlangga (Unair) menjadi salah satu peserta kehormatan untuk membuka stan produk inovasi pada gelaran 10th OIC Halal Expo 2023 yang berlangsung di Istanbul, Tukri pada 23-26 November 2023.
"Setelah dibuka secara resmi, stan-stan mulai diserbu oleh pengunjung termasuk stan dari Universitas Airlangga," kata Ketua Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) adalah Prof. Dr. Muhammad Nafik HR dalam keterangan yang diterima ANTARA di Surabaya, Jumat.
Nafik menjelaskan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul siap untuk memfasilitasi kerja sama atas produk inovasi Unair dengan berbagai negara.
Beberapa produk inovasi yang diperkenalkan Unair berasal dari teching factory seperti ekstrak alergin, stem cell/anti-aging, Docosahexanoic acid (DHA), pasta gigi, dentolaser, enzim, diabecol, glucosamin, dan inovasi dari rumput laut.
Menurut dia, Unair menjadi satu-satunya perwakilan dari perguruan tinggi semua negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Menariknya, stan Unair tidak pernah sepi pengunjung. Selain tempatnya yang sangat strategis, (yakni persis di depan pintu masuk), juga karena beberapa produk yang dipamerkan merupakan hasil inovasi yang unik dan belum ditemukan di tempat lain.
Terlebih, lanjut dia, produk inovasi Unair sudah mendapatkan sertifikat halal seperti INAVAC (produk vaksin halal pertama buatan dalam negeri) serta produk teaching factory di atas.
"Stan Unair menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Khususnya yang berasal dari Industri farmasi dan kalangan praktisi medis. Rata-rata pengunjung stan antusias bertanya karena produknya yang inovatif serta sudah bersertifikat halal," kata Nafik.
Ketua Pusat Halal Dr. Apt. Abdul Rahem, M.Kes., mengaku mendapat pertanyaan dari para peserta dari berbagai negara dengan bahasa Inggris atau Arab. Seusai acara, Abdul Rahem menjelaskan ketertarikan beberapa pengusaha famasi terkait produk Unair.
"Alhamdulillah saya menerima tamu yang ternyata direktur perusahaan farmasi dari beberapa negara, seperti Syiria, Uni Emirat Arab (UEA), dan Maroko. Mereka bertanya dengan antusias dan detil. Bahkan tamu dari UEA minta dengan segera dikirimkan katalog seluruh produk inovasi Unair," kata Abdul Rahem.
"Lain lagi dengan dua orang tamu dari Maroko yang tertarik dengan glucosamin. Bertanya sangat runut dan terperinci terkait cara penggunaannya. Setelah berdiskusi panjang rupanya mereka direktur komersial salah satu farmasi di Maroko," kata Rahem.
Rahem juga menceritakan bahwa ada salah satu importir produk farmasi dari Eropa yang terkejut ketika Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia telah mampu memproduksi vaksin halal melalui Unair.
"Ada importir dari Eropa terkejut dengan inovasi Unair. Mereka berminat berkunjung ke Unair untuk berkolaborasi lebih lanjut. Gayung bersambut, KJRI Istanbul pun siap memfasilitasi," katanya.
Diketahui gelaran 10th OIC Halal Expo 2023 yang diselenggarakan oleh negara-negara OKI merupakan agenda yang dilaksanakan secara simultan dengan 10th World Halal Summit dan pada tahun 2023 mengambil tema "A Gateway to Global Halal Economy: Unveiling the Potentials".
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan Turki, Prof. Dr. Ömer Bolat, dan dihadiri oleh beberapa pejabat, seperti Yousef H. Alkhalawi Sekretaris Jenderal Kamar Dagang, Industri dan Pertanian OKI, serta Emre Ete, wakil presiden World Halal Summit.
Turut hadir, Ari dari Pusat Pemberdayaan Industri Halal, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia sekaligus membuka stan Indonesia di 10th OIC Halal Expo.
Agenda pameran produk halal ini, diikuti oleh 40 negara dengan kurang lebih 500 partisipan pada hari pertama. Kegiatan ini dipersiapkan dapat menampung 10.000 pengunjung termasuk 4.000 partisipan dari mancanegara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Setelah dibuka secara resmi, stan-stan mulai diserbu oleh pengunjung termasuk stan dari Universitas Airlangga," kata Ketua Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) adalah Prof. Dr. Muhammad Nafik HR dalam keterangan yang diterima ANTARA di Surabaya, Jumat.
Nafik menjelaskan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul siap untuk memfasilitasi kerja sama atas produk inovasi Unair dengan berbagai negara.
Beberapa produk inovasi yang diperkenalkan Unair berasal dari teching factory seperti ekstrak alergin, stem cell/anti-aging, Docosahexanoic acid (DHA), pasta gigi, dentolaser, enzim, diabecol, glucosamin, dan inovasi dari rumput laut.
Menurut dia, Unair menjadi satu-satunya perwakilan dari perguruan tinggi semua negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Menariknya, stan Unair tidak pernah sepi pengunjung. Selain tempatnya yang sangat strategis, (yakni persis di depan pintu masuk), juga karena beberapa produk yang dipamerkan merupakan hasil inovasi yang unik dan belum ditemukan di tempat lain.
Terlebih, lanjut dia, produk inovasi Unair sudah mendapatkan sertifikat halal seperti INAVAC (produk vaksin halal pertama buatan dalam negeri) serta produk teaching factory di atas.
"Stan Unair menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Khususnya yang berasal dari Industri farmasi dan kalangan praktisi medis. Rata-rata pengunjung stan antusias bertanya karena produknya yang inovatif serta sudah bersertifikat halal," kata Nafik.
Ketua Pusat Halal Dr. Apt. Abdul Rahem, M.Kes., mengaku mendapat pertanyaan dari para peserta dari berbagai negara dengan bahasa Inggris atau Arab. Seusai acara, Abdul Rahem menjelaskan ketertarikan beberapa pengusaha famasi terkait produk Unair.
"Alhamdulillah saya menerima tamu yang ternyata direktur perusahaan farmasi dari beberapa negara, seperti Syiria, Uni Emirat Arab (UEA), dan Maroko. Mereka bertanya dengan antusias dan detil. Bahkan tamu dari UEA minta dengan segera dikirimkan katalog seluruh produk inovasi Unair," kata Abdul Rahem.
"Lain lagi dengan dua orang tamu dari Maroko yang tertarik dengan glucosamin. Bertanya sangat runut dan terperinci terkait cara penggunaannya. Setelah berdiskusi panjang rupanya mereka direktur komersial salah satu farmasi di Maroko," kata Rahem.
Rahem juga menceritakan bahwa ada salah satu importir produk farmasi dari Eropa yang terkejut ketika Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia telah mampu memproduksi vaksin halal melalui Unair.
"Ada importir dari Eropa terkejut dengan inovasi Unair. Mereka berminat berkunjung ke Unair untuk berkolaborasi lebih lanjut. Gayung bersambut, KJRI Istanbul pun siap memfasilitasi," katanya.
Diketahui gelaran 10th OIC Halal Expo 2023 yang diselenggarakan oleh negara-negara OKI merupakan agenda yang dilaksanakan secara simultan dengan 10th World Halal Summit dan pada tahun 2023 mengambil tema "A Gateway to Global Halal Economy: Unveiling the Potentials".
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan Turki, Prof. Dr. Ömer Bolat, dan dihadiri oleh beberapa pejabat, seperti Yousef H. Alkhalawi Sekretaris Jenderal Kamar Dagang, Industri dan Pertanian OKI, serta Emre Ete, wakil presiden World Halal Summit.
Turut hadir, Ari dari Pusat Pemberdayaan Industri Halal, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia sekaligus membuka stan Indonesia di 10th OIC Halal Expo.
Agenda pameran produk halal ini, diikuti oleh 40 negara dengan kurang lebih 500 partisipan pada hari pertama. Kegiatan ini dipersiapkan dapat menampung 10.000 pengunjung termasuk 4.000 partisipan dari mancanegara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023