Putra sulung Pasha Ungu dan Okie Agustina, yakni Keisha Alvaro, menceritakan pengalamannya melakukan operasi Lasik dengan metode Zeiss Smile atau yang dulu dikenal sebagai Relex Smile di National Eye Center (NEC) Surabaya.
Dalam keterangannya diterima di Surabaya, Kamis, Keisha Alvaro sempat mengira operasi Lasik yang dijalankan ini akan berlangsung menyeramkan.
"Belum lagi denger mitos tentang Lasik bikin buta, dan lain-lain," ujarnya.
Namun keraguan dan ketakutan Kiesha ini akhirnya ia tepis dengan fakta-fakta yang ia dapat. Mulai dari berbagai literatur hingga edukasi tenaga medis membuatnya semakin yakin untuk melakukan Lasik.
"Sebenarnya sudah lama ingin Lasik, cari info sana sini dan dibantu bunda juga seleksi-seleksi tempat Lasik," ujarnya.
Baca juga: Jika tidak ada riwayat infeksi, semua bisa menjadi donor kornea
Didampingi Okie Agustina selama proses Lasik di Surabaya, Kiesha Alvaro sempat mengaku deg-degan menuju proses operasinya. Namun edukasi dari para tenaga medis di NEC Surabaya membuatnya tenang menjalankan berbagai prosedur.
"Ternyata prosesnya secepat itu, dan gampang banget. Bukan operasi yang berdarah-darah, cuma dilaser, obat biusnya pun ditetes dan gak kerasa apa-apa. Tiba-tiba selesai aja," ucapnya.
Keisha Alvaro selama ini menderita minus yang cukup tinggi, yakni minus di mata kanan 7 dan silinder 2.25, lalu mata kiri minus 7.75 dan silinder 3.25.
"Banyak yang bilang, gue pakai kacamata lebih oke. Padahal itu ganggu banget dan membatasi aktivitas. Alhamdulillah sekarang sudah 0, setelah 10 tahun gue berkacamata," ucapnya.
Dokter Mata dr. Dini Dharmawidiarini, SpM(K) yang menangani Lasik tersebut mengaku bahwa Kiesha sangat kooperatif dan proses operasi ini berjalan sangat lancar.
Meskipun diakuinya mata Minus dan silinder yang dialami Kiesha ini tinggi dan cukup sulit, namun dengan Zeiss Smile tindakan Lasiknya cuma berlangsung di bawah 25 detik.
"Selamat untuk Kiesha, Lasiknya lancar, dan sekarang udah bisa manggung dan syuting dengan bebas tanpa gangguan kacamata lagi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Dalam keterangannya diterima di Surabaya, Kamis, Keisha Alvaro sempat mengira operasi Lasik yang dijalankan ini akan berlangsung menyeramkan.
"Belum lagi denger mitos tentang Lasik bikin buta, dan lain-lain," ujarnya.
Namun keraguan dan ketakutan Kiesha ini akhirnya ia tepis dengan fakta-fakta yang ia dapat. Mulai dari berbagai literatur hingga edukasi tenaga medis membuatnya semakin yakin untuk melakukan Lasik.
"Sebenarnya sudah lama ingin Lasik, cari info sana sini dan dibantu bunda juga seleksi-seleksi tempat Lasik," ujarnya.
Baca juga: Jika tidak ada riwayat infeksi, semua bisa menjadi donor kornea
Didampingi Okie Agustina selama proses Lasik di Surabaya, Kiesha Alvaro sempat mengaku deg-degan menuju proses operasinya. Namun edukasi dari para tenaga medis di NEC Surabaya membuatnya tenang menjalankan berbagai prosedur.
"Ternyata prosesnya secepat itu, dan gampang banget. Bukan operasi yang berdarah-darah, cuma dilaser, obat biusnya pun ditetes dan gak kerasa apa-apa. Tiba-tiba selesai aja," ucapnya.
Keisha Alvaro selama ini menderita minus yang cukup tinggi, yakni minus di mata kanan 7 dan silinder 2.25, lalu mata kiri minus 7.75 dan silinder 3.25.
"Banyak yang bilang, gue pakai kacamata lebih oke. Padahal itu ganggu banget dan membatasi aktivitas. Alhamdulillah sekarang sudah 0, setelah 10 tahun gue berkacamata," ucapnya.
Dokter Mata dr. Dini Dharmawidiarini, SpM(K) yang menangani Lasik tersebut mengaku bahwa Kiesha sangat kooperatif dan proses operasi ini berjalan sangat lancar.
Meskipun diakuinya mata Minus dan silinder yang dialami Kiesha ini tinggi dan cukup sulit, namun dengan Zeiss Smile tindakan Lasiknya cuma berlangsung di bawah 25 detik.
"Selamat untuk Kiesha, Lasiknya lancar, dan sekarang udah bisa manggung dan syuting dengan bebas tanpa gangguan kacamata lagi," ujarnya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023