Pemerintah Kabupaten Jember gencar melakukan sosialisasi Pemilu 2024 di sejumlah kecamatan untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih pada pesta demokrasi yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jember mengadakan sosialisasi Pemilu Tahun 2024 di Balai Desa Wringintelu, Kecamatan Puger, Selasa.
"Kegiatan sosialisasi itu bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih yang ada di Kecamatan Puger, sehingga nantinya diharapkan ada peningkatan pemilih dan mudah-mudahan bisa 90 persen," kata Kepala Bakesbangpol Jember Sigit Akbari di Balai Desa Wringintelu.
Ia berharap Pemilu Tahun 2024 bisa menarik masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS), sehingga angka partisipasi pemilih di Kabupaten Jember meningkat.
"Saya berharap pesta demokrasi pada tahun 2024 lebih meriah daripada tahun-tahun sebelumnya dan mudah-mudahan tidak ada politik uang dalam pesta demokrasi lima tahunan itu," tuturnya.
Sigit mengimbau masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan memilih sesuai dengan hati nurani karena menentukan masa depan lima tahun ke depan.
Pemkab Jember menargetkan angka partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilu 2024 mencapai 85 persen dan meningkat dibandingkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang tercatat sebesar 76,05 persen.
Sementara anggota KPU Jember Andi Wasis mengatakan pihaknya bekerja sama dengan banyak pihak termasuk pemerintah daerah untuk gencar menggelar sosialisasi Pemilu 2024.
"Pemilu adalah sarana dalam menentukan kepemimpinan lima tahun yang akan datang sehingga jangan sia-siakan kesempatan memilih pada Pemilu 2024 untuk kehidupan masa depan bangsa yang lebih baik," katanya.
Menurutnya pemilu merupakan sarana integrasi bangsa yang akan menentukan pemerintahan selama lima tahun yang akan datang. Untuk itu, setiap warga negara jangan sampai apatis terhadap penyelenggaraan pemilu.
"Tidak hanya sosialisasi tatap muka, KPU Jember juga menggunakan media sosial dalam melakukan sosialisasi Pemilu 2024 untuk menggaet pemilih milenial yang berinteraksi melalui dunia maya," ujarnya.
Andi menjelaskan meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu menunjukkan semakin kuatnya tatanan demokrasi dalam sebuah negara dan penyelenggara pemilu mendorong agar partisipasi masyarakat semakin meningkat.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di Jember mencapai 1.972.216 orang yang terdiri dari 997.449 pemilih perempuan dan 974.767 pemilih laki-laki yang tersebar di 248 desa dan kelurahan dengan jumlah 7.706 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jember mengadakan sosialisasi Pemilu Tahun 2024 di Balai Desa Wringintelu, Kecamatan Puger, Selasa.
"Kegiatan sosialisasi itu bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih yang ada di Kecamatan Puger, sehingga nantinya diharapkan ada peningkatan pemilih dan mudah-mudahan bisa 90 persen," kata Kepala Bakesbangpol Jember Sigit Akbari di Balai Desa Wringintelu.
Ia berharap Pemilu Tahun 2024 bisa menarik masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS), sehingga angka partisipasi pemilih di Kabupaten Jember meningkat.
"Saya berharap pesta demokrasi pada tahun 2024 lebih meriah daripada tahun-tahun sebelumnya dan mudah-mudahan tidak ada politik uang dalam pesta demokrasi lima tahunan itu," tuturnya.
Sigit mengimbau masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan memilih sesuai dengan hati nurani karena menentukan masa depan lima tahun ke depan.
Pemkab Jember menargetkan angka partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilu 2024 mencapai 85 persen dan meningkat dibandingkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang tercatat sebesar 76,05 persen.
Sementara anggota KPU Jember Andi Wasis mengatakan pihaknya bekerja sama dengan banyak pihak termasuk pemerintah daerah untuk gencar menggelar sosialisasi Pemilu 2024.
"Pemilu adalah sarana dalam menentukan kepemimpinan lima tahun yang akan datang sehingga jangan sia-siakan kesempatan memilih pada Pemilu 2024 untuk kehidupan masa depan bangsa yang lebih baik," katanya.
Menurutnya pemilu merupakan sarana integrasi bangsa yang akan menentukan pemerintahan selama lima tahun yang akan datang. Untuk itu, setiap warga negara jangan sampai apatis terhadap penyelenggaraan pemilu.
"Tidak hanya sosialisasi tatap muka, KPU Jember juga menggunakan media sosial dalam melakukan sosialisasi Pemilu 2024 untuk menggaet pemilih milenial yang berinteraksi melalui dunia maya," ujarnya.
Andi menjelaskan meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu menunjukkan semakin kuatnya tatanan demokrasi dalam sebuah negara dan penyelenggara pemilu mendorong agar partisipasi masyarakat semakin meningkat.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di Jember mencapai 1.972.216 orang yang terdiri dari 997.449 pemilih perempuan dan 974.767 pemilih laki-laki yang tersebar di 248 desa dan kelurahan dengan jumlah 7.706 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023