Pemerintah Kabupaten Bangkalan melatih perwakilan petani membuat pupuk Jabaka, yakni jenis pupuk yang menggunakan air cucian beras air leri sebagai sumber primer.

"Jabaka ini merupakan singkatan dari Jamur Keberuntungan Abadi, dan manfaat dari jamur ini untuk tanaman antara lain, mempercepat pertumbuhan tanaman yang kerdil dan memperpanjang umur tanaman," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Pemkab Bangkalan Puguh Santoso di Bangkalan, Jawa Timur, Selasa,

Puguh menjelaskan dalam beberapa literatur disebutkan, jamur jenis ini pertama kali ini ditemukan oleh seorang petani bernama Aba Junaidi Sahid secara tidak sengaja saat akan membuat POC (pupuk organik cair).

Selanjutnya beberapa pihak melakukan penelitian, dan hasilnya ditemukan bahwa Jabaka mengandung 90 persen karbohidrat yang berupa pati, vitamin, dan mineral serta berbagai protein. Karbohidrat dalam jumlah yang tinggi akan membantu proses terbentuknya hormon tumbuh berupa auksin, giberelin dan alanin.

"Ketiga jenis hormon tersebut dapat merangsang pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke sel-sel terpenting daun dan batang. Jumlah daun yang banyak akan memberikan assimilate yang banyak dari proses fotosintesis sehingga dapat menyediakan unsur hara yang lebih banyak dan akan dapat mendorong pertumbuhan tanaman," kata Puguh.

Karena manfaatnya yang besar, maka Pemkab Bangkalan memandang penting para petani di wilayah itu mengetahui cara membuat jenis pupuk tersebut agar bisa dimanfaatkan untuk tanaman mereka.

"Beberapa waktu lalu, kami bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Bangkalan menggelar pelatihan terkait pupuk Jabaka ini, dan akan berlanjut ke sejumlah lembaga lain, termasuk kelompok tani yang ada di Bangkalan ini," katanya.

Selain melatih cara membuat pupuk Jabaka, Pemkab Bangkalan juga melatih cara membuat pupuk pestisida alami.

Bantuan berupa sejumlah alat perlengkapan pertanian berupa 2 unit traktor, 2 unit sepeda roda 3, benih padi dan pupuk dari Dana Desa tahun anggaran 2023 juga diserahkan kepada kelompok yang terlibat dalam pelatihan itu untuk meningkatkan hasil produksi petani.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023