PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) melalui Java Bali Connection (JBC) menambah kuota pasokan listrik menjadi 500 KV atau setara 400 ribu watt untuk Kabupaten Banyuwangi.

"Kemarin sudah bertemu pihak PLN dan menyampaikan rencana membangun infrastruktur jaringan listrik baru 500 KV. Kami menyambut baik proyek strategis nasional ini. Tentunya akan membuat Banyuwangi menjadi daerah yang semakin menarik untuk investasi," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Minggu.

Ipuk menyampaikan terima kasih karena PLN turut berperan dalam peningkatan kegiatan ekonomi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa, itu karena tersedianya tenaga listrik menjadi salah satu syarat yang diminta oleh investor yang ingin masuk ke daerah.

Menurut dia, pertumbuhan industri di Kabupaten Banyuwangi tumbuh secara positif dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, sehingga membuat investasi juga tumbuh, salah satunya berdirinya pabrik gula terbesar di Indonesia, lokasinya di Kecamatan Glenmore, hingga masuknya industri kereta api PT INKA.

"Kami dari pemkab siap memberikan dukungan sesuai kewenangan, harapan kami tentu hal ini berjalan sesuai target pekerjaannya," kata Bupati Ipuk.

Sementara itu, General Manajer PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) Anang Yahmadi menyampaikan bahwa JBC merupakan program strategis nasional yang tujuannya untuk meningkatkan kelistrikan.

"Mengacu data Badan Pusat Statistik atau BPS, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tahun 2022 tercatat 4,43 persen, meningkat dari sebelumnya yang 4,08 persen," ujarnya.

Anang menyebutkan, saat ini di Banyuwangi masih menggunakan saluran tegangan tinggi 160 KV dan kondisinya sudah pas-pasan. Artinya kalo mau ditambah lagi penggunanya sudah tidak cukup, hal ini disebabkan ekonomi daerah yang meningkat, karena pertumbuhan industri baru dan sektor ekonomi lainnya.

Ia menjelaskan bahwa PLN harus menambah listrik dengan membangun infrastruktur jaringan listrik baru, dengan saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet) 500 KV yang akan membentang mulai Paiton sampai Banyuwangi.

"Kalau diistilahkan ini adalah jalan tol listrik yang akan memperlancar dan menambah kapasitas listrik ke daerah. Dengan jaringan baru ini kebutuhan listrik untuk mendukung industri Banyuwangi akan tercukupi sampai 10 tahun ke depan," ujar Anang.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023