Prof Dr H Mas'ud Said MSi secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur periode 2023-2028 dalam Konferwil V di Gedung Pascasarjana Unisma, Sabtu malam.

Dalam keterangan diterima di Kota Malang, Minggu, Prof Mas'ud Said menyampaikan lima program utama dari delapan program yang ditargetkan pada lima tahun ke depan, yakni penguatan ideologi Aswaja sebagai perekat Islam Indonesia dan inspirasi dunia.

"Program kedua adalah penguatan Badan Otonom (Banom) melalui kegiatan bersama dengan Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU-IPPNU, PMII, dan lembaga," katanya.

Kemudian, pada program ketiga adalah pemanfaatan Informasi Teknologi (IT) organisasi yang berarti upaya untuk pengembangan media sosial, media, dan website.Keempat adalah penguatan kualitas kepemimpinan melalui kaderisasi.

Selain itu, lanjutnya, pada program kelima adalah penguatan hikmah (sosial ekonomi) seperti mencakup kesehatan, vaksinasi di pesantren, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta penguatan kultural.

"Utang saya yang belum terlaksana adalah hikmah berupa beasiswa," katanya

Dalam sidang pemilihan yang dipimpin DR Luqman Hakim MM dari PP ISNU itu, pimpinan sidang melemparkan kepada peserta sidang pemilihan untuk memilih kembali Prof Mas'ud Said secara aklamasi, apakah setuju atau tidak.

Peserta dari cabang ISNU se-Jatim langsung menjawab serentak setuju,  bahkan ada pimpinan cabang yang meminta super team dalam periode lama Prof Mas'ud Said agar dipertahankan, karena terbukti berhasil.

Menanggapi persetujuan itu, pimpinan sidang langsung menawarkan enam anggota formatur untuk mendampingi ketua terpilih dalam menyusun kepengurusan yakni perwakilan Surabaya Raya, Malang Raya, Tapal Kuda, Madura, Mataraman, dan PP ISNU.

Setelah proses pemilihan secara aklamasi yang berlangsung hanya 20 menit itu, pimpinan sidang meminta ketua terpilih menyampaikan pidato untuk kepemimpinan ke depan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023