Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan secara simbolis beasiswa mahasiswa Pemuda Tangguh kepada 2.700 orang di Graha YKP Sabtu.
“Saya ingin pemuda-pemuda tangguh ini menjadi agen perubahan di setiap RW-nya. Saya ingin pemuda tangguh ini semakin dekat dengan warganya, karena saya yakin pemuda tangguh inilah yang akan menjadi pemimpin pada tahun 2045,” kata Wali Kota Eri.
Selain itu, Wali Kota Eri juga meminta mereka untuk terus memiliki mental baja dan tidak pernah minder dalam hal apapun. Sebab, mereka yang menerima beasiswa pemuda tangguh itu adalah orang-orang yang luar biasa dan berprestasi.
"Jangan pernah minder dan jangan pernah putus asa. Ayo bangun Surabaya ini dengan kekuatan para pemudanya,” katanya.
Seusai acara, Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa para pemuda penerima beasiswa ini harus terus semangat dalam menggapai cita-cita.
Ia juga sempat menceritakan kisah perjalanan hidupnya yang berasal dari keluar sederhana di kampung Kedung Tarukan dengan gang sangat sempit.
“Saya juga pernah jualan beras dulu, saya juga pernah jualan alat-alat kesehatan dulu. Namun, siapa sangka bisa menjadi Wali Kota Surabaya? Jadi, Allah tidak pernah melihat orang itu bisa menjadi pemimpin hanya karena masa lalunya, hanya karena orang kaya atau miskinnya, tapi Insya Allah karena akhlak yang bagus dan berjuang untuk kepentingan umat, pasti itu akan jadi pemimpin, berarti kesempatan untuk menjadi pemimpin sangat terbuka lebar,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengakui ke depannya akan mengambil lima pemuda, baik yang berasal dari penerima beasiswa pemuda tangguh atau yang berasal dari karang taruna untuk mendampingi.
Kelimanya, lanjut dia, nanti akan berbicara soal kemiskinan dan berbagai hal yang ada di Surabaya sekaligus menyerap aspirasi para pemuda.
“Jadi, saya ingin menyiapkan para pemuda Surabaya untuk siap menjadi pemimpin di tahun 2045,” ucap orang nomor satu di Pemkot Surabaya tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan yang hadir dalam pertemuan itu sebanyak 2.700 mahasiswa yang tahun ini masih aktif menerima beasiswa mahasiswa Pemuda Tangguh.
Ia juga menjelaskan bahwa penerima beasiswa yang sudah diintervensi di tahun 2023 sebanyak 3.186 mahasiswa.
“Sedangkan penerima beasiswa yang lulus tahun 2023 sebanyak 496 mahasiswa, sehingga penerima beasiswa yang masih aktif tahun 2023 ini sebanyak 2.700 mahasiswa,” katanya.
Para mahasiswa ini tersebar di 12 Perguruan Tinggi Negeri yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya, yaitu Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya (POLTEKKES).
Kemudian, Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN), Universitas Terbuka (UT), Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Universitas Brawijaya Malang (UNIBRAW), Institute Teknologi Bandung (ITB).
“Mahasiswa-mahasiswa ini juga kami libatkan dalam program Pemkot Surabaya yaitu 'Sinau Bareng' dan 'Puspaga RW',” tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
“Saya ingin pemuda-pemuda tangguh ini menjadi agen perubahan di setiap RW-nya. Saya ingin pemuda tangguh ini semakin dekat dengan warganya, karena saya yakin pemuda tangguh inilah yang akan menjadi pemimpin pada tahun 2045,” kata Wali Kota Eri.
Selain itu, Wali Kota Eri juga meminta mereka untuk terus memiliki mental baja dan tidak pernah minder dalam hal apapun. Sebab, mereka yang menerima beasiswa pemuda tangguh itu adalah orang-orang yang luar biasa dan berprestasi.
"Jangan pernah minder dan jangan pernah putus asa. Ayo bangun Surabaya ini dengan kekuatan para pemudanya,” katanya.
Seusai acara, Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa para pemuda penerima beasiswa ini harus terus semangat dalam menggapai cita-cita.
Ia juga sempat menceritakan kisah perjalanan hidupnya yang berasal dari keluar sederhana di kampung Kedung Tarukan dengan gang sangat sempit.
“Saya juga pernah jualan beras dulu, saya juga pernah jualan alat-alat kesehatan dulu. Namun, siapa sangka bisa menjadi Wali Kota Surabaya? Jadi, Allah tidak pernah melihat orang itu bisa menjadi pemimpin hanya karena masa lalunya, hanya karena orang kaya atau miskinnya, tapi Insya Allah karena akhlak yang bagus dan berjuang untuk kepentingan umat, pasti itu akan jadi pemimpin, berarti kesempatan untuk menjadi pemimpin sangat terbuka lebar,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengakui ke depannya akan mengambil lima pemuda, baik yang berasal dari penerima beasiswa pemuda tangguh atau yang berasal dari karang taruna untuk mendampingi.
Kelimanya, lanjut dia, nanti akan berbicara soal kemiskinan dan berbagai hal yang ada di Surabaya sekaligus menyerap aspirasi para pemuda.
“Jadi, saya ingin menyiapkan para pemuda Surabaya untuk siap menjadi pemimpin di tahun 2045,” ucap orang nomor satu di Pemkot Surabaya tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan yang hadir dalam pertemuan itu sebanyak 2.700 mahasiswa yang tahun ini masih aktif menerima beasiswa mahasiswa Pemuda Tangguh.
Ia juga menjelaskan bahwa penerima beasiswa yang sudah diintervensi di tahun 2023 sebanyak 3.186 mahasiswa.
“Sedangkan penerima beasiswa yang lulus tahun 2023 sebanyak 496 mahasiswa, sehingga penerima beasiswa yang masih aktif tahun 2023 ini sebanyak 2.700 mahasiswa,” katanya.
Para mahasiswa ini tersebar di 12 Perguruan Tinggi Negeri yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya, yaitu Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya (POLTEKKES).
Kemudian, Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN), Universitas Terbuka (UT), Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Universitas Brawijaya Malang (UNIBRAW), Institute Teknologi Bandung (ITB).
“Mahasiswa-mahasiswa ini juga kami libatkan dalam program Pemkot Surabaya yaitu 'Sinau Bareng' dan 'Puspaga RW',” tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023