Jalur lingkar Kota Trenggalek yang menjadi jalan utama kedua menghubungkan daerah itu dengan Kabupaten Tulungagung ditutup sementara oleh polisi karena sedang ada perbaikan konstruksi jembatan Bendorejo.
"Untuk kendaraan besar, roda empat atau lebih sementara hanya bisa melalui jalan utama Trenggalek-Tulungagung," kata Kasat lantas Polres Trenggalek, AKP Mulyani di Trenggalek, Jumat.
Dijelaskannya, penutupan itu dilakukan karena proses perbaikan jembatan plengkung yang mengalami kerusakan di sejumlah titik.
Jembatan plengkung yang dipasang di atas Sungai Ngasinan Desa Bendorejo Kecamatan Pogalan itu merupakan jembatan bailley.
Jembatan ini sengaja dipasang sejak 1980-an saat ini memang dalam kondisi rusak pada bagian badan jalan jembatan. Beberapa titik ruas jalan terlihat kondisi aspalnya mengelupas, bahkan otot besi yang menjadi kerangka beton mengelupas.
Dan setelah bertahun-tahun, jembatan yang memiliki bentang panjang sekitar 30 meter ini mulai rusak, terutama di bagian badan jalan jembatan.
Staf Bidang Bina Marga Dinas PUPR dan Penataan Ruang, Anang Prayogo mengatakan, jembatan plengkung mengalami kerusakan di beberapa titik, di antaranya satu lubang besar ditambah 4-5 titik lubang yang harus ditambal dengan cara dicor.
Perbaikan jembatan plengkung itu hanya bersifat sementara. Sebab, pemerintah bakal membangun jembatan baru berlokasi di samping jembatan plengkung itu.
"Ini bersifat sementara dan prosesnya sebenarnya cukup satu-dua hari. Tapi setelah itu kami menunggu umur beton karena kita cor, umur beton sendiri efektif maksimal 28 hari," katanya.
Perbaikan jembatan telah dimulai sejak Rabu (15/11) dan diperkirakan pekerjaan rampung antara 15-28 hari.
"Perbaikan jembatan dimulai kemarin, Rabu (15/11) hingga 15 sampai 28 hari ke depan," kata Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Mulyani.
Penutupan total sementara waktu hanya berlaku bagi kendaraan besar. Pejalan kaki maupun pengguna jalan kendaraan roda dua masih diperbolehkan melintas lewat dua sisi kanan-kiri jembatan tersebut. Sebab, bagian yang sedang diperbaiki adalah jalan utama untuk kendaraan-kendaraan besar.
"Sebelah kanan-kiri jembatan masih bisa dilalui untuk kendaraan roda dua," imbuhnya.
Untuk sementara waktu, kendaraan besar yang biasanya melintas di jalur itu dialihkan melewati jalan utama di Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung.
Pihaknya memastikan telah memasang rambu-rambu penunjuk jalan di setiap persimpangan jalan sehingga pengguna jalan dapat mengambil alternatif terdekat melalui jalur nasional atau menerobos jalan di perkampungan.
"Untuk kendaraan roda empat dan seterusnya kami lakukan pengalihan arus dan dialihkan ke jalan utama, baik dari arah Tulungagung menuju Trenggalek Kota, Ponorogo atau Pacitan dan sebaliknya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Untuk kendaraan besar, roda empat atau lebih sementara hanya bisa melalui jalan utama Trenggalek-Tulungagung," kata Kasat lantas Polres Trenggalek, AKP Mulyani di Trenggalek, Jumat.
Dijelaskannya, penutupan itu dilakukan karena proses perbaikan jembatan plengkung yang mengalami kerusakan di sejumlah titik.
Jembatan plengkung yang dipasang di atas Sungai Ngasinan Desa Bendorejo Kecamatan Pogalan itu merupakan jembatan bailley.
Jembatan ini sengaja dipasang sejak 1980-an saat ini memang dalam kondisi rusak pada bagian badan jalan jembatan. Beberapa titik ruas jalan terlihat kondisi aspalnya mengelupas, bahkan otot besi yang menjadi kerangka beton mengelupas.
Dan setelah bertahun-tahun, jembatan yang memiliki bentang panjang sekitar 30 meter ini mulai rusak, terutama di bagian badan jalan jembatan.
Staf Bidang Bina Marga Dinas PUPR dan Penataan Ruang, Anang Prayogo mengatakan, jembatan plengkung mengalami kerusakan di beberapa titik, di antaranya satu lubang besar ditambah 4-5 titik lubang yang harus ditambal dengan cara dicor.
Perbaikan jembatan plengkung itu hanya bersifat sementara. Sebab, pemerintah bakal membangun jembatan baru berlokasi di samping jembatan plengkung itu.
"Ini bersifat sementara dan prosesnya sebenarnya cukup satu-dua hari. Tapi setelah itu kami menunggu umur beton karena kita cor, umur beton sendiri efektif maksimal 28 hari," katanya.
Perbaikan jembatan telah dimulai sejak Rabu (15/11) dan diperkirakan pekerjaan rampung antara 15-28 hari.
"Perbaikan jembatan dimulai kemarin, Rabu (15/11) hingga 15 sampai 28 hari ke depan," kata Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Mulyani.
Penutupan total sementara waktu hanya berlaku bagi kendaraan besar. Pejalan kaki maupun pengguna jalan kendaraan roda dua masih diperbolehkan melintas lewat dua sisi kanan-kiri jembatan tersebut. Sebab, bagian yang sedang diperbaiki adalah jalan utama untuk kendaraan-kendaraan besar.
"Sebelah kanan-kiri jembatan masih bisa dilalui untuk kendaraan roda dua," imbuhnya.
Untuk sementara waktu, kendaraan besar yang biasanya melintas di jalur itu dialihkan melewati jalan utama di Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung.
Pihaknya memastikan telah memasang rambu-rambu penunjuk jalan di setiap persimpangan jalan sehingga pengguna jalan dapat mengambil alternatif terdekat melalui jalur nasional atau menerobos jalan di perkampungan.
"Untuk kendaraan roda empat dan seterusnya kami lakukan pengalihan arus dan dialihkan ke jalan utama, baik dari arah Tulungagung menuju Trenggalek Kota, Ponorogo atau Pacitan dan sebaliknya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023