Komisi B DPRD Kota Surabaya mengajak warga Kota Pahlawan, Jawa Timur, itu untuk bersama-sama merawat, memelihara, dan menjaga makam dan petilasan leluhur.

"Agar kearifan lokal tetap lestari," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno dalam keterangannya di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, banyak makam sesepuh atau tokoh kampung lawas di Surabaya yang masih terjaga dan terawat dengan baik hingga saat ini, seperti di kampung Ketandan ada makam Mbah Buyut Tondo yang diyakini masih berdarah bangsawan Majapahit dan di Jalan Praban ada makam Joko Jumput, serta masih banyak lagi di beberapa kampung lawas lainnya.

Anas mengatakan belum lama ini telah berziarah ke makam Mbah Astro Rembulan di Kampung Nginden Surabaya. Komplek pemakaman itu berada di tengah kampung padat penduduk berhimpitan dengan rumah warga. Mbah Astro merupakan tokoh babat alas kawasan Kampung Nginden. Mbah Astro merupakan cucu Kanjeng Sunan Kalijaga.

Baca juga: Pimpinan DPRD minta Wali Kota Surabaya ajak warganya doakan Palestina

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sebelumnya mengatakan di Surabaya banyak makam penting yang perlu dilestarikan, seperti halnya Makam Sawunggaling di kawasan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri; Makam Eyang Yudo Kardono di Jalan Cempaka, Kecamatan Tegalsari; Makam Joko Jumput di Jalan Praban, Kecamatan Bubutan; serta Makam Mbah Buyut Tondo dan Joglo Cak Markeso di Kampung Ketandan, Kecamatan Tegalsari.

Armuji mengatakan bahwa leluhur yang dimakamkan di permakaman-permakaman tersebut berperan dalam "babat alas", pembukaan lahan baru, dan pengembangan wilayah Surabaya.

Menurutnya, Raden Sawunggaling dan Eyang Yudo Kardono merupakan leluhur yang berperan dalam pembukaan dan pengembangan wilayah Surabaya.

Ia mengatakan pada tahun 2014 saat pemerintahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Makam Yudo Kardono ditetapkan sebagai cagar budaya.

"Sekarang kami teruskan dengan melestarikan cagar budaya beserta tradisi yang hidup di tengah masyarakat sekitarnya," kata Armuji.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023