Surabaya - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) Kota Surabaya melakukan pembinaan untuk mencetak siswa menjadi konselor program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).
"Artinya, para siswa bisa menjadi pembimbing temannya yang ingin melakukan konseling terhadap segala persoalan, khususnya tentang kesehatan reproduksi remaja," ujar Kepala Bapemas KB Kota Surabaya, Ikhsan, Senin.
Dijelaskannya, program ini merupakan lanjutan kegiatan sosialisasi tentang Perda Perlindungan Anak serta antisapasi bahaya penjualan manusia atau "trafficking".
Cara yang dilakukan dengan mendatangi semua sekolah di tingkat SMP dan SMA di Surabaya. Di hadapan para siswa, dua petugas dari Bapemas KB selaku konselor memberikan sosialisasi.
"Semoga setelah diberi pembekalan, siswa bisa lebih tahu tentang bahayanya pergaulan yang tidak terbatas. Selain itu mereka bisa lebih memilih mana yang baik dan mana yang tidak boleh dilakukan," paparnya.
Saat ini, kata dia, masih dalam tahap proses sosialisasi di sekolah-sekolah. Total lebih dari 400-an sekolah SMP dan SMA yang menjadi tempat sosialisasi.
Per sekolah, ada dua petugas yang dipercaya untuk melakukan pembinaan ke semua siswa. Tidak hanya petugas Bapemas KB saja yang turun, namun juga berasal dari Polrestabes Surabaya, LSM peduli remaja, serta pramuka yang diwakili Saka Kencana Kwarran Semampir.
Diharapkannya, usai dibekali sosialisasi, di masing-masing sekolah dibentuk Pusat Informasi Konseling (PIK) KRR. Di samping itu, program ini juga akan dilakukan setiap tahunnya.
"Harapan kami seperti itu, sehingga siswa tidak perlu bingung mau kemana akan konsultasi. Ini juga sebagai tameng untuk membatasi pergaulan di lingkungannya," ungkap Ikhsan.
Sementara itu, salah seorang petugas konselor, Djumiran AR mengatakan, ia beserta puluhan petugas lainnya dipercaya untuk membekali siswa dan berusaha mencetak kader yang mengetahui seluk-beluk kesehatan reproduksi remaja.
"Kami berusaha memberikan pembekalan terbaik agar siswa mampu menjaga dirinya tidak terjebak dalam pergaulan bebas. Semoga program ini dilakukan berkelanjutan demi mencetak generasi muda yang bertanggungjawab dan tidak terpengaruh kenakalan remaja," kata petugas yang juga Pamong Saka Kencana Semampir tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011