Pemerintah Provinsi Jawa Timur membantu 57 keluarga di tiga desa di Kabupaten Bangkalan melalui program "Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan" (Jatim Puspa), guna meningkatkan perekonomian warga setempat.
"Bantuan ini sebagai bentuk komitmen sekaligus dukungan nyata dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di kabupaten ini," kata Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie di Bangkalan, Jawa Timur, Senin.
Ia menjelaskan ke-57 keluarga penerima bantuan itu berasal dari Desa Blateran dan Desa Separah, Kecamatan Galis, serta Desa Bajeman, Kecamatan Tragah.
Bantuan diberikan khusus untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan program penanggulangan kemiskinan pedesaan melalui kegiatan pemberdayaan bagi keluarga penerima manfaat graduasi PKH dengan memberikan fasilitas bantuan dan pendampingan.
Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Bangkalan Ali Yusri Purwanto, program Jatim Puspa merupakan program yang dicanangkan Pemprov Jatim bagi peserta Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah dinyatakan selesai atau 'graduasi PKH'.
"Baik graduasi alami, mandiri maupun sejahtera," katanya..
Tujuannya untuk membantu meningkatkan pendapatan keluarga penerima manfaat (KPM), membantu memulihkan ekonomi, memberikan akses interaksi dan pendampingan terhadap KPM, serta mendorong motivasi usaha dan keterampilan.
"Diharapkan dengan bantuan khusus ini, keluarga penerima manfaat semakin mandiri dan pada gilirannya dapat menopang kerja pembangunan desa," kata Yusri.
Program Jatim Puspa ini, sambung dia, merupakan langkah awal bagi para penerima program untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi setelah dilanda pandemi COVID-19.
Adapun penerima bantuan, antara lain di Desa Blateran sebanyak 14 KPM, Desa Separah sebanyak 22 KPM dan Desa Bajeman sebanyak 21 KPM.
Sedangkan jenis usahanya, antara lain berjualan sembako, usaha kue, menjahit dan jual pulsa, yang jika ditotal bantuan yang didapat sebesar Rp2,5 juta per KPM. Bantuan keseluruhan dalam bentuk barang, seperti kompor gas, blender, etalase, timbangan, gerobak, mesin jahit, dan lainnya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Bantuan ini sebagai bentuk komitmen sekaligus dukungan nyata dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di kabupaten ini," kata Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie di Bangkalan, Jawa Timur, Senin.
Ia menjelaskan ke-57 keluarga penerima bantuan itu berasal dari Desa Blateran dan Desa Separah, Kecamatan Galis, serta Desa Bajeman, Kecamatan Tragah.
Bantuan diberikan khusus untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan program penanggulangan kemiskinan pedesaan melalui kegiatan pemberdayaan bagi keluarga penerima manfaat graduasi PKH dengan memberikan fasilitas bantuan dan pendampingan.
Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Bangkalan Ali Yusri Purwanto, program Jatim Puspa merupakan program yang dicanangkan Pemprov Jatim bagi peserta Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah dinyatakan selesai atau 'graduasi PKH'.
"Baik graduasi alami, mandiri maupun sejahtera," katanya..
Tujuannya untuk membantu meningkatkan pendapatan keluarga penerima manfaat (KPM), membantu memulihkan ekonomi, memberikan akses interaksi dan pendampingan terhadap KPM, serta mendorong motivasi usaha dan keterampilan.
"Diharapkan dengan bantuan khusus ini, keluarga penerima manfaat semakin mandiri dan pada gilirannya dapat menopang kerja pembangunan desa," kata Yusri.
Program Jatim Puspa ini, sambung dia, merupakan langkah awal bagi para penerima program untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi setelah dilanda pandemi COVID-19.
Adapun penerima bantuan, antara lain di Desa Blateran sebanyak 14 KPM, Desa Separah sebanyak 22 KPM dan Desa Bajeman sebanyak 21 KPM.
Sedangkan jenis usahanya, antara lain berjualan sembako, usaha kue, menjahit dan jual pulsa, yang jika ditotal bantuan yang didapat sebesar Rp2,5 juta per KPM. Bantuan keseluruhan dalam bentuk barang, seperti kompor gas, blender, etalase, timbangan, gerobak, mesin jahit, dan lainnya
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023