Tim gabungan yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kodim 0824, Polres Jember, Tagana dan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cabang Jember memangkas puluhan pohon untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang di wilayah setempat.
Apel kegiatan pemangkasan pohon dalam rangka pengurangan resiko bencana dan kesiapsiagaan bencana hidrometrologi dengan antisipasi terjadi pohon tumbang saat musim hujan dilaksanakan di Alun-alun Jember, Kamis.
"Kegiatan itu harus selalu ditindaklanjuti oleh seluruh masyarakat Jember dan tentunya diinisiasi oleh leading sector seperti camat, lurah, kades dan masyarakat di wilayah masing-masing," kata Bupati Jember Hendy Siswanto usai apel di alun-alun Jember.
Menurutnya, masyarakat harus berperan aktif dan apabila ada pohon yang beresiko tumbang saat musim hujan maka pihaknya siap membantu mengatasi dan juga masyarakat untuk segera lapor kepada pihak terkait seperti BPBD.
"Kebersihan dan keasrian lingkungan merupakan aspek yang perlu diperhatikan betul, apalagi dalam menghadapi musim hujan salah satunya yang harus diwaspadai pohon rawan tumbang yang ada di sekitar kita," tuturnya.
Hendy mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada saat memasuki musim hujan karena tidak hanya pohon saja yang mengakibatkan bencana, namun penimbunan sampah juga bisa menjadi penyebab bencana banjir.
"Maka dari itu masyarakat harus selalu menjaga lingkungan di sekitar tetap bersih, supaya tetap aman dan nyaman saat musim hujan tiba," katanya.
Tim gabungan melakukan pemangkasan ranting-ranting pohon yang rawan tumbang di delapan titik yang tersebar di tiga kecamatan kota yakni Kecamatan Sumbersari, Kaliwates, dan Patrang, sehingga di kecamatan lainnya bisa diteruskan oleh camat masing-masing.
Berdasarkan data BPBD Jember selama Januari hingga awal Oktober 2023 tercatat musibah pohon tumbang menyebabkan dua orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Apel kegiatan pemangkasan pohon dalam rangka pengurangan resiko bencana dan kesiapsiagaan bencana hidrometrologi dengan antisipasi terjadi pohon tumbang saat musim hujan dilaksanakan di Alun-alun Jember, Kamis.
"Kegiatan itu harus selalu ditindaklanjuti oleh seluruh masyarakat Jember dan tentunya diinisiasi oleh leading sector seperti camat, lurah, kades dan masyarakat di wilayah masing-masing," kata Bupati Jember Hendy Siswanto usai apel di alun-alun Jember.
Menurutnya, masyarakat harus berperan aktif dan apabila ada pohon yang beresiko tumbang saat musim hujan maka pihaknya siap membantu mengatasi dan juga masyarakat untuk segera lapor kepada pihak terkait seperti BPBD.
"Kebersihan dan keasrian lingkungan merupakan aspek yang perlu diperhatikan betul, apalagi dalam menghadapi musim hujan salah satunya yang harus diwaspadai pohon rawan tumbang yang ada di sekitar kita," tuturnya.
Hendy mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada saat memasuki musim hujan karena tidak hanya pohon saja yang mengakibatkan bencana, namun penimbunan sampah juga bisa menjadi penyebab bencana banjir.
"Maka dari itu masyarakat harus selalu menjaga lingkungan di sekitar tetap bersih, supaya tetap aman dan nyaman saat musim hujan tiba," katanya.
Tim gabungan melakukan pemangkasan ranting-ranting pohon yang rawan tumbang di delapan titik yang tersebar di tiga kecamatan kota yakni Kecamatan Sumbersari, Kaliwates, dan Patrang, sehingga di kecamatan lainnya bisa diteruskan oleh camat masing-masing.
Berdasarkan data BPBD Jember selama Januari hingga awal Oktober 2023 tercatat musibah pohon tumbang menyebabkan dua orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023