Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengajak elemen masyarakat melestarikan budaya melalui pagelaran wayang kulit yang menghadirkan Dalang Ki Eko Kondho Prisdianto dan pelawak Andi TB dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke-95. 

Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Selasa menyampaikan pagelaran ini merupakan salah satu upaya melestarikan budaya kita. 

"Sebagai kampus nasionalis, Untag Surabaya mempunyai misi untuk melestarikan budaya di Indonesia. Salah satunya adalah dengan pagelaran wayang ini," tuturnya. 

Dengan mengusung Tema "Lakon Kresna Duta", pagelaran ini mengisahkan sang Prabu Kresna yang memperjuangkan Negara Astina dari kekuasaan Kurawa yang angkuh. 

"Tema itu kami usung untuk memotivasi para masyarakat bahwa perjuangan untuk keadilan dan merebut kekuasaan dari orang yang jahat itu tidak mudah," ujarnya. 

Prof. Nugroho juga mengajak para masyarakat terutama anak muda untuk ikut andil menjaga dan melestarikan budaya ini. 

"Tepat di Peringatan Hari Sumpah Pemuda, kami juga ingin para anak muda tahu akan budaya ini. Sehingga mereka akan menjaga dan melestarikan agar tidak diklaim oleh negara lain," ucapnya.

Pagelaran ini mendapat banyak respons positif dari para penonton. Riyan salah satu penonton mengapresiasi kegiatan yang digelar Untag Surabaya. 

"Tentu kami senang karena beberapa tahun terakhir memang tidak ada hiburan dan Untag Surabaya menyediakan sekarang. Harapannya dengan ini para anak muda tidak tutup mata dengan budaya wayang ini," ujarnya. 

Respons positif lain juga disampaikan Nuniek Silalahi, S.S., M.Pd.

"Kegiatan seperti ini tentu sangat ditunggu-tunggu karena pagelaran ini sudah menjadi kegiatan rutin Untag Surabaya. Semoga ke depannya akan terus berlanjut dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sebagai bentuk upaya melestarikan budaya," tuturnya.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023