Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya mendukung langkah Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) melakukan percepatan pembangunan infrastruktur melalui kenaikan tarif tiket masuk KBS.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno dalam keterangannya di Surabaya, Selasa, mengaku, sepakat jika usulan kenaikan harga tiket masuk KBS dari Rp15 ribu menjadi Rp20 ribu sebagai upaya meningkatkan infrastruktur di KBS.
"Selama itu untuk meningkatkan layanan dan infrastruktur, kami sepakat," katanya.
Menurut dia, kenaikan tarif tiket yang diusulkan KBS selisih kenaikannya masih tergolong wajar bagi warga Surabaya karena kenaikan hanya Rp5 ribu. Apalagi KBS ini adalah ikonnya Kota Surabaya.
"Saya rasa ini kenaikan itu tidak terlalu memberatkan pengunjung khususnya warga Surabaya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDTS KBS Khoirul Anwar menegaskan, jika rencana kenaikan tiket tersebut telah disampaikan oleh PDTS KBS kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagai upaya percepatan pengembangan KBS.
Baca juga: Pimpinan DPRD Surabaya ajak pelajar SMP simulasi rapat paripurna
"Selama ini pengembangan infrastruktur di KBS tidak bisa cepat. Sehingga kenaikan tiket tersebut diharapkan bisa menjadi suporting pembangunan infrasfruktur di KBS," kata Choirul.
Sehingga nanti, lanjut Khairul, jika suporting dari tiket bagus maka secara otomatis pendapatan akan bagus.
Khoirul membeberkan, bahwa saat ini pengajuan kenaikan tiket KBS telah dianalisa oleh Wali Kota Surabaya.
"Insya Allah sedang dianalisa oleh pak wali kota. Karena itukan ada itungan-itungannya. Kita tunggu saja. Kalau itu sudah terpenuhi pengembangan KBS akan lebih cepat," ucapnya
Khoirul menegaskan, pihaknya telah mengajukan kenaikan tiket tersebut dari tahun kemarin.
"Kami hanya mengajukan untuk Senin-Jumat tiketnya Rp20 ribu, sedangkan Sabtu-Minggu dan hari besar itu Rp25 ribu. Itu ajuan kami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno dalam keterangannya di Surabaya, Selasa, mengaku, sepakat jika usulan kenaikan harga tiket masuk KBS dari Rp15 ribu menjadi Rp20 ribu sebagai upaya meningkatkan infrastruktur di KBS.
"Selama itu untuk meningkatkan layanan dan infrastruktur, kami sepakat," katanya.
Menurut dia, kenaikan tarif tiket yang diusulkan KBS selisih kenaikannya masih tergolong wajar bagi warga Surabaya karena kenaikan hanya Rp5 ribu. Apalagi KBS ini adalah ikonnya Kota Surabaya.
"Saya rasa ini kenaikan itu tidak terlalu memberatkan pengunjung khususnya warga Surabaya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDTS KBS Khoirul Anwar menegaskan, jika rencana kenaikan tiket tersebut telah disampaikan oleh PDTS KBS kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagai upaya percepatan pengembangan KBS.
Baca juga: Pimpinan DPRD Surabaya ajak pelajar SMP simulasi rapat paripurna
"Selama ini pengembangan infrastruktur di KBS tidak bisa cepat. Sehingga kenaikan tiket tersebut diharapkan bisa menjadi suporting pembangunan infrasfruktur di KBS," kata Choirul.
Sehingga nanti, lanjut Khairul, jika suporting dari tiket bagus maka secara otomatis pendapatan akan bagus.
Khoirul membeberkan, bahwa saat ini pengajuan kenaikan tiket KBS telah dianalisa oleh Wali Kota Surabaya.
"Insya Allah sedang dianalisa oleh pak wali kota. Karena itukan ada itungan-itungannya. Kita tunggu saja. Kalau itu sudah terpenuhi pengembangan KBS akan lebih cepat," ucapnya
Khoirul menegaskan, pihaknya telah mengajukan kenaikan tiket tersebut dari tahun kemarin.
"Kami hanya mengajukan untuk Senin-Jumat tiketnya Rp20 ribu, sedangkan Sabtu-Minggu dan hari besar itu Rp25 ribu. Itu ajuan kami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023