Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan edukasi kepada guru PAUD di daerah ini untuk lebih perhatian pada pengembangan motorik anak sehingga mereka bisa tumbuh menjadi sehat, ceria, dan berkarakter.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan di Kediri, Senin (23/10), mengatakan melatih motorik anak penting dilakukan agar dapat bergerak bebas, sehat jasmani dan rohani sehingga ke depan bisa melahirkan generasi penerus yang sehat, ceria, dan berkarakter.

Hal ini juga selaras dengan implementasi Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikan.

"Implementasi Kurikulum Merdeka yakni tidak mengikat anak, mereka diberikan kebebasan untuk lebih mengasah dan mengeksplorasi kreativitas yang dimiliki. Dengan begitu siswa diharapkan aktif dan tidak merasa tertekan mengikuti proses pembelajaran karena masih fase bermain," katanya.

Dia mengatakan dari total 265 PAUD di Kota Kediri, tidak semuanya berkesempatan mengikuti sosialisasi.

Untuk itu kepada para peserta, ia berpesan agar menyampaikan pengetahuan yang didapat kepada teman-teman guru di gugus atau kelompok kerja (pokja) masing-masing.

Baca juga: Pemkot Kediri lanjutkan gerakan pangan murah

"Setelahnya mereka akan memberikan pembelajaran pada anak-anak dan diterapkan di lembaga masing-masing pada keseharian sebelum masuk kelas atau seminggu sekali. Senam ini rencananya juga akan ditampilkan pada acara Jambore PAUD nanti," katanya.

Ketua DPC Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Kota Kediri Novita Bagus Alit mengungkapkan usia dini masa keemasan dalam perkembangan otak anak sehingga harus diberi stimulus yang tepat, salah satunya pengembangan fisik motorik.

Menurut dia, hal tersebut penting dilakukan guna melatih keterampilan tubuh dan menunjang pertumbuhan jasmani anak.

"Agar kesehatan dan imun anak lebih meningkat perlu kiranya orang tua atau guru memberikan arahan kepada anak agar melakukan kegiatan fisik motorik contohnya senam untuk anak," kata dia.

Ia mengatakan senam bermanfaat dalam mengembangkan komponen fisik, membangun kekuatan tubuh, melatih keterampilan motorik, koordinasi, dan keseimbangan. Dengan senam secara teratur membuat kesehatan dan perkembangan fisik anak menjadi lebih baik.

"Dalam hal ini yang harus diperhatikan yakni gerakan senam harus disesuaikan dengan usia dan tingkat kemampuan si kecil. Kita juga perlu pahami bahwa kurangnya aktivitas fisik pada anak juga bisa menyebabkan berbagai macam masalah seperti terlambat berjalan, intelektual yang tidak maksimal," ujarnya.

Ia mengharapkan peserta kegiatan bisa menularkan pengetahuan kepada pendidik yang lain dan mengimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar di lembaga masing-masing sehingga terwujud generasi penerus yang sehat, cerdas, ceria, dan memiliki akhlak mulia.

Wiwik, peserta pelatihan dari Kelompok Bermain (KB) Pelangi Kelurahan Dermo, Kota Kediri, mengaku bersemangat mengikuti kegiatan tersebut.

Dia mengatakan dengan rutin senam menumbuhkan dan merangsang motorik anak, meningkatkan daya ingat, serta menumbuhkan karakter anak.

"Sebagai guru, saya sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Di lembaga pendidikan saya selama ini juga sudah mengadakan senam, sehingga dengan adanya sosialisasi ini bisa menambah referensi gerakan senam. Jadi, anak juga tidak bosan," katanya.

Kegiatan diikuti 135 guru TK, PAUD, kelompok bermain, TPA ,dan satuan PAUD sejenis. Mereka diberi edukasi dan mengikuti arahan langsung dari instruktur senam yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kota Kediri.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023