Pasuruan – Polres Pasuruan melakukan razia terhadap para tamu, serta penghuni sel Rutan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu. Kasubag Humas Polres Pasuruan, AKP Bambang HS menjelaskan, razia secara mendadak dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi masuknya barang-barang terlarang, seprti narkoba, senjata tajam, serta handphone masuk ke sel-sel Ruitan Bangil. Untuk itu para keluarga yang akan membesuk salah seorang keluarganya di Rutan Bangil, barang-barang bawaannya harus diperiksa polisi terlebih dulu. Razia juga dilakukan kepada seluruh penghuni, serta barang-barang miliknya yang ada di sel Rutan Bangil. Namun dari razia tersebut polisi hanya menyita sejumlah gunting, sendok, serta benda-benda keras lainnya. Polisi tidak menemaukan barang terlarang laoinnya, seoerti narokoba, atau handphone. Selama berlangsungnya razia, kondisi Rutan Bangil terlihat tertib. Seluruh penghuni dimasukkan ke dalam sel untuk diperiksa satu per satu, serta barang miliknya yang ada di dalam sel. Karena jumlahnya yang berlebihan (overload), penghuni sel Rutan Bangil diperiksa satu per satu di pintu sel, kemudian disuruh duduk-duduk di terassel, dan baru diizinkan masuk setelah barang-barang miliknya juga telah selesai diperiksa. Kepala rutan Bangil, Kadiyono mengakui jumlah penghuni Rutan Bangil megalami overload (berlebihan). Disebutkan, Rutan Bangil yang mempunyai kapasitas 200 orang kini dihuni 775 orang yang terdiri atas narapidana sebanyak 461 orang (446 laki-laki, dan 15 perempuan), tahanan sebanyak 314 orang (303 lali-laki, dan 11 perempuan).

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011