Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur melanjutkan program vaksinasi terhadap sapi dan kambing guna mencegah penularan penyakit kulit dan kuku (PMK) serta penyakit kulit atau Lumpy Skin Disease (LSD) pada kedua jenis hewan ternak itu.

"Selain sebagai upaya untuk mencegah penularan penyakit, vaksin PMK ini juga dalam rangka mendukung suksesnya program 'Sang Sultan'," kata Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan Masrukin di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat.

'Sang Sultan' merupakan program inovatif di bidang peternakan yang dikembangkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perkebunan (DKPPP) Pemkab Pamekasan.

"Program ini merupakan singkatan dari Strategi Pengembangan Sapi Madura Bibit Secara Simultan," kata Masrukin.

Ia menuturkan, program 'Sang Sultan' merupakan satu dari empat program unggulan di bidang peternakan sapi. Tiga lainnya, masing-masing Intan Satu Saka atau Inseminasi Buatan Satu Tahun Satu Kelahiran, TIM BUSER (Tim Bunting Serentak), dan 'Siii PAPABARU' (Seleksi Sapi Madura Bibit Terintegrasi ala Pakong, Pasean, Batumarmar, dan Waru).

"Dan ketiga program inovatif ini dijalankan untuk menjaga bibit unggul dan kualitas sapi serta keaslian sapi Madura," katanya.

Untuk mendukung program yang telah dijalankan itu, maka perlu didukung dengan upaya lain. Salah satunya membentuk kekebalan sapi dari serangan penyakit.

"Karena itu, program vaksinasi kita lanjutkan, agar sapi-sapi yang ada di sini kebal terhadap penyakit, baik PMK maupun penyakit kulit atau yang dikenal dengan LSD itu," kata Masrukin.

Sapi dan kambing yang menjadi sasaran vaksinasi itu, di antaranya yang sehat tidak dalam kondisi sakit atau yang sudah sembuh dari PMK, kemudian sapi dan kambing yang masa hidupnya masih panjang, bukan ternak yang akan dipotong. Dan usia sapi yang sudah bisa divaksin, yaitu minimal umur dua minggu.

Selain itu di saat yang sama dilakukan pemasangan eartag pada hewan ternak sapi. Tujuannya untuk memudahkan seleksi dan pencatatan serta memudahkan dalam memantau tata laksana pemeliharaan.

"Di samping itu, juga memudahkan pencatatan dan pendataan populasi hewan, status reproduksi, serta distribusi hewan ternak," katanya.

Jumlah sapi di Pamekasan yang telah divaksin PMK sebanyak 6 ribu ekor pada 2022 dan pada 2023 ditargetkan hingga 4 ribu ekor.

 

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023