Surabaya - Pameran Biennale Jatim 2011 yang akan dibuka mulai 16 Oktober, digelar di enam galeri di Kota Surabaya.
Sekretaris Biennale Jatim 2011 Henri Nurcahyo di Surabaya, Kamis menjelaskan bahwa pembukaan pameran di masing-masing galeri itu akan dilaksanakan berbeda-beda.
"Pembukaan pertama dilaksanakan di Galeri House of Sampoerna pada 16 Oktober pukul 18.00 dengan menampilkan 15 seniman dengan berbagai karyanya yang beragam, mulai dari drawing, seni lukis, komik, digital print, instalasi, video art sampai dengan performing arts," katanya.
Pembukaan berikutnya, 17 Oktober di Galeri AJBS disusul Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) pada 18 Oktober, Go Artspace Jl Sutorejo pada 19 Oktober, Galeri Orasis Jl HR Muhammad pada 20 Oktober dan terakhir di Galeri Surabaya, kompleks Balai Pemuda pada 21 Oktober.
"Seluruh pembukaan akan diwarnai dengan atraksi kesenian dan performance art itu dilakukan oleh para seniman Jatim," kata Henri yang juga pengamat seni rupa ini.
Ia menjelaskan bahwa masing-masing galeri menampilkan karakteristik karya tersendiri. Galeri AJBS menampilkan 29 seniman, Orasis 28 seniman, GO Artspace dikhususkan seniman dari luar Jatim sebanyak 34 orang.
"Para seniman dari luar Jatim itu berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Surakarta, Jakarta, Denpasar, Magelang, dan Wonosobo," katanya.
Sementara di CCCL menyajikan karya tunggal seni instalasi Khusus Alexandre Eudier dari Prancis. Khusus Galeri Surabaya sebanyak empat seniman dari empat negara akan pamer kreativitas, yaitu Dennys E Montera (Filipina), Jack New_Cool atau Jakraphun Thanateeranon dari Thailand, Liu Cheng Hua (Malaysia) serta Syaiful Hadjar (Indonesia).
Menyemarakkan pelaksanaan Biennale Jatim 2011 kali ini, juga diselenggarakan dua diskusi seni rupa di Galeri AJBS di Jl Ratna 14 Blok D-2, Ngagel,dengan topik "Posisi dan Praktik Wacana Seni Rupa Kontemporer" diselenggarakan pada Senin, 17 Oktober 2011, pukul 15.00 – 18.00 WIB.
"Pembicaranya adalah, Aminudin Th Siregar, Audivacx, Syarifudin dan Agus Koecink. Diskusi ini dimoderatori oleh Djuli Djatiprambudi," katanya.
Sementara diskusi dengan topik "Seni Rupa di Jawa Timur dalam Pusaran Progresivitas Estetik dan Pasar" diselenggarakan Rabu, 19 Oktober 2011, Pukul 16.00 – 18.00 WIB di Go Artspace Jl Sutorejo Timur H 1/40, Mulyosari. Pembicaranya adalah Adi Wicaksono dan Kuss Indarto dengan moderator Rully Anwar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011