Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut peserta kirab Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya di Taman Surya, Surabaya, Rabu.

"Surabaya menjadi kota terakhir yang menerima Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya," katanya saat menyambut kedatangan peserta kirab pataka dari Kota Mojokerto.

Pataka yang terdiri atas Bendera Merah Putih, bendera lambang Provinsi Jawa Timur Jer Basuki Mawa Beya, bendera lambang Satuan Polisi Pamong Praja (Praja Wibawa), bendera lambang Perlindungan Masyarakat, bendera lambang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Yudha Bramajaya), serta lambang hari ulang tahun ke-78 Provinsi Jawa Timur selanjutnya akan diarak keliling Kota Surabaya.

"Setelah itu kami serahkan ke provinsi, kepada Bu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi. Tapi kami putarkan dahulu di Kota Surabaya," kata Eri.

Baca juga: Cak Eri berpesan KSH tetap jalin silaturahim di tahun politik

Kirab Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya dalam rangkaian peringatan hari jadi Provinsi Jawa Timur mencakup pengarakan pataka secara estafet melalui 38 kota dan kabupaten di wilayah Jawa Timur.

Wali Kota Surabaya berharap peringatan hari ulang tahun ke-78 Provinsi Jawa Timur menjadi momentum bagi seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur untuk berkolaborasi dan bersinergi membangun daerah.

"Insya Allah, ketika seluruh kota ini bersinergi dan berkolaborasi maka kesejahteraan masyarakat di setiap kota akan terwujud. Itu lah makna dari kenapa pataka itu diputar di seluruh kabupaten dan kota. Hal itu menunjukkan kalau kita semua saling bersaudara dan saling support (dukung)," katanya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto Modjari mengatakan bahwa Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya dikawal oleh 40 petugas dalam perjalanan dari Kota Mojokerto ke Balai Kota Surabaya.

Penyerahan Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya mencakup penampilan yel-yel dari Duta Trantibum Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya dan anggota Pasukan Pengibar Bendera SMP Negeri 56. 

"Luar biasa, antusiasme masyarakat dalam menyambut bendera pataka ini, karena ini adalah simbol kebanggaan masyarakat Jatim," kata Modjari.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya M. Fikser menyampaikan bahwa dari Kota Mojokerto, kirab pataka dilanjutkan di Kota Surabaya, dan selanjutnya pataka akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023