Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengkonfirmasi bahwa pelaku penganiayaan terhadap Dini Sera Apriyanti (DSA) yang viral di media sosial oleh anak anggota DPR dari Fraksi PKB berinisial R merupakan anak dari anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur.
"Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tannur, dan beliau membenarkan jika R adalah putranya," kata Cucun dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan bahwa pihaknya berbelasungkawa dan mengutuk keras tindak kekerasan yang dilakukan oleh pelaku hingga berujung kepada meninggalnya korban atas nama Dini Sera Apriyanti.
"Kami menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh R yang menyebabkan korban atas nama Dini Sera Apriyanti meninggal dunia," ujarnya.
Baca juga: Polisi selidiki kasus penganiayaan WNA gunakan sajam di Kuta
Dia menegaskan bahwa Fraksi PKB tidak membenarkan sama sekali terhadap tindakan kekerasan, terlebih dilakukan kepada seorang perempuan.
"PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawanan tindak kekerasan kepada perempuan, baik di ranah publik maupun domestik," ucapnya.
Cucun lantas mengatakan pihaknya akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada tewasnya Dini Sera Apriyanti sehingga korban maupun keluarganya mendapatkan keadilan, baik secara hukum formil maupun materiil.
Fraksi PKB, lanjut dia, akan meminta pula Edward Tannur untuk mengawal kasus kekerasan tersebut sekalipun melibatkan putranya sendiri.
"Dari komunikasi kami, Edward Tannur menyatakan siap mengawal kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," kata dia.
Sebelumnya, Kamis (5/10), Polrestabes Surabaya sedang menyelidiki kematian Dini Sera Afrianti (DSA) yang diduga tidak wajar, setelah diantar kekasih dan sejumlah temannya pada Kamis (5/10) dini hari.
Polisi telah memeriksa 15 saksi termasuk kekasih korban yang merupakan anak anggota DPR RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tannur, dan beliau membenarkan jika R adalah putranya," kata Cucun dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan bahwa pihaknya berbelasungkawa dan mengutuk keras tindak kekerasan yang dilakukan oleh pelaku hingga berujung kepada meninggalnya korban atas nama Dini Sera Apriyanti.
"Kami menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh R yang menyebabkan korban atas nama Dini Sera Apriyanti meninggal dunia," ujarnya.
Baca juga: Polisi selidiki kasus penganiayaan WNA gunakan sajam di Kuta
Dia menegaskan bahwa Fraksi PKB tidak membenarkan sama sekali terhadap tindakan kekerasan, terlebih dilakukan kepada seorang perempuan.
"PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawanan tindak kekerasan kepada perempuan, baik di ranah publik maupun domestik," ucapnya.
Cucun lantas mengatakan pihaknya akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada tewasnya Dini Sera Apriyanti sehingga korban maupun keluarganya mendapatkan keadilan, baik secara hukum formil maupun materiil.
Fraksi PKB, lanjut dia, akan meminta pula Edward Tannur untuk mengawal kasus kekerasan tersebut sekalipun melibatkan putranya sendiri.
"Dari komunikasi kami, Edward Tannur menyatakan siap mengawal kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," kata dia.
Sebelumnya, Kamis (5/10), Polrestabes Surabaya sedang menyelidiki kematian Dini Sera Afrianti (DSA) yang diduga tidak wajar, setelah diantar kekasih dan sejumlah temannya pada Kamis (5/10) dini hari.
Polisi telah memeriksa 15 saksi termasuk kekasih korban yang merupakan anak anggota DPR RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023