Polres Trenggalek, Jawa Timur, menginstruksikan kepada seluruh jajarannya, mulai dari tingkat babinkabtibmas, polsek hingga lingkup polres, untuk siaga penuh melakukan tindakan tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya.

"Kami siagakan tim khusus yang dapat digerakkan sewaktu-waktu, berikut peralatan yang kami miliki," kata Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono di Trenggalek, Selasa.

Personel khusus itu disiapkan mulai dari tingkat polres hingga polsek, dengan tugas pokok membantu pemangku kepentingan di lingkungan tugasnya dalam menangani karhutla.

Tak hanya langkah penanggulangan, pihaknya juga meminta kepada seluruh personel di wilayah hukum Polres Trenggalek untuk secara aktif melakukan langkah mitigasi karhutla, mulai dari pemetaan dan patroli di daerah rawan hingga sosialisasi kepada masyarakat sebagai langkah mitigasi.

"Dengan kesiapsiagaan dan kolaborasi yang apik dengan stakeholder serta edukasi yang intens, diharapkan potensi karhutla di Trenggalek dapat ditekan sekecil mungkin," katanya.

Senada, Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di area hutan, apalagi kegiatan yang berpotensi memicu terjadinya kebakaran.

Apalagi musim kemarau saat ini jauh lebih kering ketimbang tahun sebelumnya akibat fenomena alam.

"Sehingga kami imbau untuk ekstra hati-hati. Misal, kalau membuang puntung rokok ya dipastikan sampai benar-benar padam. Jangan masih nyala terus ditinggal begitu saja," ujarnya.

Selain sosialisasi, petugas juga sudah memasang rambu-rambu tanda bahaya di area-area krusial yang rentan terjadi kebakaran.

Pemasangan rambu itu, kata Triadi, menggandeng Perhutani, karena hampir 45 persen lebih milik Perhutani.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023