Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur bekerja sama dengan Bulog dan Pabrik Gula Jatiroto menggelar operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga beras dan gula pasir di pasaran yang mengalami kenaikan.

"Operasi pasar digelar di lima kecamatan yakni Kecamatan Randuagung, Ranuyoso Pasrujambe, Jatiroto dan Lumajang," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang Muhammad Ridha di kabupaten setempat, Selasa.

Menurutnya operasi pasar sengaja digelar agar harga beras dan gula pasir di pasaran tidak meroket di atas standar harga yang telah ditentukan, sehingga dapat menjaga stabilitas harga kedua komoditas tersebut.

"Kami menyediakan beras sebanyak 5 ton untuk masing-masing kecamatan, kecuali di Kecamatan Lumajang kami sediakan sebanyak 8 ton, sedangkan untuk gula pasir setiap kecamatan masing-masing mendapat alokasi 1 ton," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa harga kedua komoditas tersebut mengalami kenaikan di pasaran karena pengaruh dari fenomena El Nino, sehingga diharapkan dengan kegiatan operasi pasar penjual akan menjual beras medium dan gula dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET) dan tercipta kestabilan harga.

"Harga beras dalam operasi pasar sebesar Rp10.200 per kilogram, sehingga dalam kemasan 5 kg yang dijual dengan harga Rp51.000, sedangkan gula pasir dijual dengan harga Rp13.500 per kg," katanya.

Petugas juga membatasi pembelian agar merata, sehingga batas maksimumnya pembelian beras dibatasi hanya 10 kilogram, sedangkan gula hanya 2 kilogram.

Operasi pasar yang digelar di lima kecamatan di Kabupaten Lumajang digelar selama beberapa hari yakni mulai Senin (2/10) hingga Jumat (6/10) pada pukul 09.00 WIB.

 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023