Jember - Kuota calon haji di Kabupaten Jember tahun 2012 hingga 2020 sudah habis atau terisi penuh, sehingga warga yang akan daftar haji mulai pekan ini masuk daftar tunggu tahun 2021. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Jember, M. Raefi, Selasa, mengatakan keinginan dan kesadaran warga Jember untuk menunaikan rukun Islam yang kelima itu cukup tinggi, sehingga kuota haji terisi penuh dengan cepat, setiap tahunnya. "Warga yang mendaftar haji di kantor Kemenag pada bulan Oktober ini masuk dalam daftar tunggu (waiting list) tahun 2021, namun mereka tetap antusias untuk daftar haji," tuturnya. Menurut dia, warga Jember harus menunggu 10 tahun lagi untuk bisa berangkat ke Tanah Suci Mekkah, sehingga membutuhkan kesabaran untuk melaksanakan ibadah haji tersebut. "Rata-rata yang mendaftar haji di kantor Kemenag sekitar 50 hingga 70 orang, setiap hari. Bahkan pada hari-hari tertentu jumlahnya mencapai 100-200 orang per hari," paparnya. Kuota calon haji Kabupaten Jember tahun 2009 sebanyak 1.923 orang, tahun 2010 sebanyak 1.962 orang, dan kuota haji tahun 2011 meningkat menjadi 2.287 orang. "Tahun ini, Jember menduduki peringkat ketiga calon haji terbanyak di Jawa Timur, setelah Kota Surabaya (3.386 orang) dan Sidoarjo (2.537 orang). Hampir tiap tahun kuota calon haji di Jember selalu meningkat," katanya menjelaskan. Sementara Kepala Seksi Haji dan Umroh Kemenag Jember, Muslikh, mengemukakan antusias warga yang cukup tinggi dalam menunaikan ibadah haji karena kemudahan pihak perbankan yang memberikan dana talangan kepada calon haji dan kesadaran masyarakat yang cukup tinggi tentang pentingnya ibadah haji. "Dana talangan dari perbankan cukup besar, setiap calon haji bisa mendapat dana talangan sebesar Rp15 juta, sehingga warga yang memiliki uang Rp10 juta bisa mendaftar ke kantor Kemenag Jember," tuturnya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011