Produksi Pabrik Gula (PG) Semboro di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mencapai 43,3 ribu ton gula selama musim giling tahun 2023 atau selama 127 hari giling yang berakhir pada 28 September 2023.
PG Semboro yang kini di bawah naungan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) mencatat bahwa tebu yang digiling sebanyak 6,25 juta kuintal dan jumlah tersebut menurun akibat badai El Nino dan penurunan produktivitas tebu hampir terjadi di seluruh wilayah Jawa Timur.
"Badai El Nino menyebabkan penurunan produktivitas, namun demikian hal tersebut dapat dikompensasikan dengan peningkatan capaian rendemen oleh PG Semboro sebesar 7 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 6,71 persen," kata Manajer Keuangan dan Umum PT SGN Diputra Risman Rachmat saat tutup giling PG Semboro di Jember, Kamis.
Sesuai dengan arahan Direktur Utama PT SGN Aris Toharisnan, lanjut dia, tahun ini seluruh pabrik gula di bawah naungan PT SGN kembali kepada marwah pabrik gula termasuk PG Semboro yang menerapkan sistem bagi hasil yang membuktikan adanya peningkatan pendapatan petani.
"Pendapatan petani meningkat melalui peningkatan rendemen rata-rata tahun ini sebesar 7 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 6,71 persen," tuturnya.
Ia mengatakan harga gula tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan yaitu sebesar Rp13.550 per kilogram, sedangkan tahun lalu hanya sebesar Rp11.500 per kilogram.
"Strategi sistem bagi hasil kami terapkan kembali, dan hal itu meningkatkan penghasilan petani. Selain itu agar petani juga semangat dalam hal tanam dan juga menjaga kualitas tebu mulai tanam hingga tutup giling," katanya.
Ia menjelaskan dampak fenomena El Nino cukup signifikan terkait harga gula dan lelang harga gula juga mengalami peningkatan yakni mencapai Rp13.550 per kilogram.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Produksi gula PG Semboro capai 43,3 ribu ton selama musim giling 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
PG Semboro yang kini di bawah naungan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) mencatat bahwa tebu yang digiling sebanyak 6,25 juta kuintal dan jumlah tersebut menurun akibat badai El Nino dan penurunan produktivitas tebu hampir terjadi di seluruh wilayah Jawa Timur.
"Badai El Nino menyebabkan penurunan produktivitas, namun demikian hal tersebut dapat dikompensasikan dengan peningkatan capaian rendemen oleh PG Semboro sebesar 7 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 6,71 persen," kata Manajer Keuangan dan Umum PT SGN Diputra Risman Rachmat saat tutup giling PG Semboro di Jember, Kamis.
Sesuai dengan arahan Direktur Utama PT SGN Aris Toharisnan, lanjut dia, tahun ini seluruh pabrik gula di bawah naungan PT SGN kembali kepada marwah pabrik gula termasuk PG Semboro yang menerapkan sistem bagi hasil yang membuktikan adanya peningkatan pendapatan petani.
"Pendapatan petani meningkat melalui peningkatan rendemen rata-rata tahun ini sebesar 7 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 6,71 persen," tuturnya.
Ia mengatakan harga gula tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan yaitu sebesar Rp13.550 per kilogram, sedangkan tahun lalu hanya sebesar Rp11.500 per kilogram.
"Strategi sistem bagi hasil kami terapkan kembali, dan hal itu meningkatkan penghasilan petani. Selain itu agar petani juga semangat dalam hal tanam dan juga menjaga kualitas tebu mulai tanam hingga tutup giling," katanya.
Ia menjelaskan dampak fenomena El Nino cukup signifikan terkait harga gula dan lelang harga gula juga mengalami peningkatan yakni mencapai Rp13.550 per kilogram.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Produksi gula PG Semboro capai 43,3 ribu ton selama musim giling 2023
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023