Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menyalurkan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DHBCHT) dalam bentuk ribuan paket sembako murah kepada warga guna mengurangi dampak kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, terutama beras, beberapa pekan terakhir.

"Harapannya dengan sembako murah ini dapat meringankan beban hidup masyarakat di tengah harga-harga kebutuhan pokok yang semakin mahal," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Selasa.

Ia menyebut sasaran penerima manfaat bantuan itu sudah ditentukan pemkab setempat. Dengan harga setiap paket sembako yang disubsidi, penerima manfaat mendapatkan empat komoditas, yakni beras premium lima kilogram, telur satu kilogram, minyak kemasan premium dua liter, dan gula pasir premium satu kilogram.

"Ini dalam rangka menekan inflasi dan kemiskinan ekstrem, kami melalui dana DBHCHT mengagendakan pasar murah," katanya.

Baca juga: "Heppiii Community" bantu masyarakat dapatkan sembako murah

Sebelumnya, pemerintah daerah setempat juga menggelar operasi pasar murah beras dengan menggandeng Perum Bulog.

Kegiatan itu, di antaranya di Pasar Subuh, Pasar Basah, dan Pasar Bendo Trenggalek.

Ia mengatakan kegiatan itu juga untuk menjaga ketersediaan beras di pasaran dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Khusus di Pasar Subuh, setidaknya 1.250 kilogram beras dalam kemasan lima kilogram digelontorkan melalui operasi pasar murah.

"Untuk harga per kilogram Rp10.400 atau per kemasan lima kilogram Rp52 ribu kepada pengecer. Nanti pengecer menjual sebesar Rp10.900 per kilogram atau Rp54.500 per kemasan. Harga ini sama dengan harga eceran tertinggi," ujarnya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023