PBB (/Reuters/AFP) - Sekjen PBB Ban Ki-moon pada Jumat menyambut baik pengumuman bahwa seorang wanita Yaman dan dua wanita Liberia telah menerima penghargaan Nobel perdamaian, dan mengatakan hal itu merupakan "testamen pada kekuatan wanita".
"Terutama sekali, hal itu menyoroti peran sangat penting yang wanita mainkan dalam pemajuan perdamaian dan keamanan, pembangunan, dan hak asasi manusia," kata Ban dalam sebuah penyataan. "Saya sungguh-sungguh mengucapkan selamat pada semua tiga pemenang itu dari dasar hati saya."
Ellen Johnson-Sirleaf, wanita kepala negara pertama yang dipilih secara bebas di Afrika, membagi hadiah 1,5 juta dolar AS dengan rekannya Leyman Gbowee, pengkampanye perdamaian dalam perang saudara di Liberia, dan aktivis Arab Tawakul Karman, yang memuji penghargaan itu sebagai kemenangan bagi demokrasi di Yaman.
"Dengan keputusan itu, Komite Nobel Norwegia mengirim pesan jelas: wanita berharga bagi perdamaian," katanya dalam sebuah pernyataan.
Sekjen PBB itu mengatakan penghargaan tersebut menunjukkan bahwa wanita semakin mengambil kepemimpinan yang telah lama dinantikan -- sebagai aktor ekonomi, aktivis politik, pembuat keputusan lokal, nasional dan bahkan global.
Ban tidak mengucapkan selamat pada pemenang Nobel perdamaan tahun lalu, pembangkang yang dipenjarakan Liu Xiacbo. Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah mengkritiknya karena tidak secara terbuka mendukung Liu. Pemerintah China menyuarakan kebenciannya setelah penghargaan itu diberikan pada Liu.
Ia mengatakan ia lebih menyukai "diplomasi tenang" dalam kasus yang sensitif. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011