Banyuwangi - Sebanyak 300 personel Kepolisian Resor (Polres) Banyuwangi diterjunkan untuk mengamankan pemberangkatan calon haji di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kapolres Banyuwangi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rastra Gunawan, Jumat, mengatakan pengamanan akan dilakukan secara estafet yakni mulai dari acara pemberangakatan di depan kantor Pemkab Banyuwangi hingga pengawalan ke Asrama Haji Sukolilo (AHS) di Surabaya. "Jumlah personel polisi yang diterjunkan untuk mengamankan pemberangkatan calon haji yakni 1/3 anggota Polres Banyuwangi, sesuai dengan permintaan Kementerian Agama (Kemenag) setempat," tuturnya. Calon haji Banyuwangi akan berangkat ke AHS di Surabaya pada Sabtu (8/10) pukul 09.00 WIB dan rencananya Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiatmoko akan memberangkatkan rombongan calon haji dari kantor pemerintahan kabupaten (pemkab) setempat. Menurut dia, pengamanan dilakukan secara ketat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama proses pemberangkatan calon haji dari Banyuwangi hingga AHS di Surabaya dapat berjalan lancar. Untuk menghindari terjadinya kemacetan di sejumlah ruas jalan, lanjut dia, Polres Banyuwangi mengimbau agar keluarga calon haji tidak ikut mengantar hingga Surabaya. "Biasanya jumlah pengantar calon haji cukup banyak dan kadang-kadang mereka mengantar hingga AHS di Surabaya. Hal itu justru menganggu perjalanan calon haji yang dikawal oleh polisi," paparnya. Ia menjelaskan, Polres Banyuwangi tidak membatasi warga yang mengantar dan melepas calon haji, namun sebaiknya cukup mengantar di Pemkab Banyuwangi saja. Kuota calon haji Banyuwangi sebanyak 1.216 orang yang dibagi dalam tiga kloter yakni kloter 17 sebanyak 445 orang, kloter 18 sebanyak 445 orang, dan kloter 19 sebanyak 331 orang. "Kloter 19 akan digabung dengan calon haji asal Surabaya karena setiap kloter berisi 445 orang sesuai dengan ketentuan," kata Kepala Seksi Haji Kemenag Banyuwangi, Choirul Anwar.(*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011