Pemerintah Kabupaten Jombang mengenalkan kuliner khas sego kikil (nasi kikil) dengan memecah rekor MURI makan terbanyak, yakni 15 ribu porsi untuk warga sehingga kuliner ini lebih dikenal masyarakat luas.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengemukakan kuliner sego kikil merupakan identitas atau khas dari Jombang, sehingga harus terus dikenalkan, salah satunya dengan kegiatan pemecahan rekor MURI. Di Jombang, sentra kuliner ini berada di Kecamatan Diwek .
"Kawasan Mojosongo Kecamatan Diwek menjadi sentra sego kikil di Kabupaten Jombang. Kami suguhkan sebanyak 15 ribu porsi sego kikil. Kuliner ini menjadi identitas Jombang," katanya di Jombang, Sabtu.
Pemecahan rekor MURI itu digelar di alun-alun Jombang yang disediakan sebanyak Ada 15 ribu porsi, lalu dibagikan untuk masyarakat luas.
Warga bisa menikmati kuliner sego kikil atau nasi kikil lengkap dengan lauknya. Sego kikil itu berisi nasi putih dengan sayur lodeh yang dicampur kikil serta lauk jerohan sapi atau daging. Kuliner itu disajikan di atas daun pisang yang sudah dibentuk kerucut, sehingga aman, nasi tidak tumpah.
Selain membagikan sego kikil, masyarakat juga disuguhkan dengan gunungan besar berisi ikan lele goreng. Gunungan itu dibagikan secara gratis kepada warga yang hadir dalam acara tersebut.
Perwakilan tim MURI Sri Widayati mengatakan rekor yang dicatatkan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang ini termasuk dalam kategori rekor baru. Ada dua rekor yang dicatatkan yakni sajian sego kikil terbanyak serta gunungan ikan lele tertinggi.
"Kali ini dua rekor sekaligus dicatatkan, pertama sajian sego kikil terbanyak 15 ribu porsi yang disiapkan di 15 ribu pincuk. Kedua, gunungan ikan lele tertinggi 4,2 meter, keliling lingkaran 8,5 meter, kurang lebih 4.000 ikan lele. Ini rekor dunia," kata dia.
Ia pun menambahkan tim juga telah melakukan penilaian dan penghitungan dan memang telah memecahkan rekor MURI termasuk sego kikil yang memecahkan rekor dunia.
Kedua rekor tersebut resmi tercatat di museum rekor dunia Indonesia sebagai rekor yang ke 11.244 dan yang ke 11.245.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengemukakan kuliner sego kikil merupakan identitas atau khas dari Jombang, sehingga harus terus dikenalkan, salah satunya dengan kegiatan pemecahan rekor MURI. Di Jombang, sentra kuliner ini berada di Kecamatan Diwek .
"Kawasan Mojosongo Kecamatan Diwek menjadi sentra sego kikil di Kabupaten Jombang. Kami suguhkan sebanyak 15 ribu porsi sego kikil. Kuliner ini menjadi identitas Jombang," katanya di Jombang, Sabtu.
Pemecahan rekor MURI itu digelar di alun-alun Jombang yang disediakan sebanyak Ada 15 ribu porsi, lalu dibagikan untuk masyarakat luas.
Warga bisa menikmati kuliner sego kikil atau nasi kikil lengkap dengan lauknya. Sego kikil itu berisi nasi putih dengan sayur lodeh yang dicampur kikil serta lauk jerohan sapi atau daging. Kuliner itu disajikan di atas daun pisang yang sudah dibentuk kerucut, sehingga aman, nasi tidak tumpah.
Selain membagikan sego kikil, masyarakat juga disuguhkan dengan gunungan besar berisi ikan lele goreng. Gunungan itu dibagikan secara gratis kepada warga yang hadir dalam acara tersebut.
Perwakilan tim MURI Sri Widayati mengatakan rekor yang dicatatkan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang ini termasuk dalam kategori rekor baru. Ada dua rekor yang dicatatkan yakni sajian sego kikil terbanyak serta gunungan ikan lele tertinggi.
"Kali ini dua rekor sekaligus dicatatkan, pertama sajian sego kikil terbanyak 15 ribu porsi yang disiapkan di 15 ribu pincuk. Kedua, gunungan ikan lele tertinggi 4,2 meter, keliling lingkaran 8,5 meter, kurang lebih 4.000 ikan lele. Ini rekor dunia," kata dia.
Ia pun menambahkan tim juga telah melakukan penilaian dan penghitungan dan memang telah memecahkan rekor MURI termasuk sego kikil yang memecahkan rekor dunia.
Kedua rekor tersebut resmi tercatat di museum rekor dunia Indonesia sebagai rekor yang ke 11.244 dan yang ke 11.245.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023