Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur bersama Junior Chamber International (JCI) mengembangkan potensi desa di provinsi setempat, salah satunya melalui kompetisi "KIM Hackathon 2023".
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin di Sidoarjo, Jumat, mengatakan kompetisi ini mempertemukan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dengan mahasiswa untuk membuat sebuah proyek bersama dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan masyarakat desa.
"Keberadaan KIM saat ini kian mendapat perhatian yang memiliki aktivitas di bidang pengelolaan dan diseminasi informasi, atau memiliki aktivitas di bidang pemberdayaan masyarakat dengan ditambahkan fungsi pengelolaan dan diseminasi informasi," ucapnya.
Ia mengatakan KIM memiliki peranan penting dalam masyarakat dan menjadi ujung tombak keberhasilan program pemerintah di tingkat desa.
"Selain dapat membantu mempromosikan potensi dari desa atau wilayah mereka, KIM bisa secara cepat menginformasikan apabila terjadi keadaan darurat seperti bencana alam," ujarnya.
Menurutnya, KIM juga membantu masyarakat untuk menyaring informasi agar terhindari dari hoaks serta turut meningkatkan literasi digital masyarakat.
"Saat ini, terdapat sekitar 1.056 KIM di seluruh Indonesia. Dari Jumlah tersebut, 702 dari Jatim. Ini merupakan potensi besar bagi Jatim," ujarnya.
Kompetisi ini dibagi menjadi tiga tahapan. Pertama, masing-masing KIM mendaftar dengan menyampaikan video beserta proposal dan terpilih 30 KIM yang masuk pada tahap kedua. Pada tahap ini masing-masing KIM di dampingi Dinas Kominfo kabupaten kota untuk menyampaikan presentasi.
"Di tahap ini, terpilih 22 KIM yang terbaik dan yang sudah diseleksi oleh Dinas Kominfo Jatim akan berkolaborasi bersama dengan tim mahasiswa yang juga terseleksi untuk membuat sebuah proyek bersama," katanya.
Local President JCI East Java Willy Widjaja mengatakan JCI berkomitmen untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat, utamanya membantu pemerintah Surabaya dan Jatim.
"Kami juga ingin mendekatkan diri ke mahasiswa karena tujuan kami melahirkan pemimpin baru yang dimulai dari mahasiswa. Melalui kegiatan ini,kami berharap bisa memberikan dukungan lebih kepada pemerintah provinsi dan juga adik-adik untuk terus bisa berkembang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023