Malang - Sebanyak 28 anak yang rata-rata bermukim di pinggiran daerah aliran sungai Brantas di Kota Malang dan sekitarnya, Jumat, dikhitan secara massal. Khitan massal yang diprakarsai Perum Jasa Tirta I bekerja sama dengan Griya Aksara Tumapel yang digelar di Gedung Jasa Tirta itu sejatinya hanya memiliki kuota untuk 25 orang. Humas Perum Jasa Tirta I Tri Hardjono mengatakan, kuota yang ada sebenarnya hanya untuk 25 anak, namun karena ada tiga anak yang memang benar-benar ingin ikut dan dari keluarga kurang mampu, maka ketiganya diloloskan. "Mau bagaimana lagi, meski kuota terbatas hanya 25 anak, karena mereka sudah datang ya kita khitan sekalian agar mereka tidak kecewa," ujarnya. Menurut dia, seleksi bagi calon peserta khitan massal tersebut dilakukan secara ketat dan anak-anak yatim piatu serta dari keluarga miskin (gakin) di sepanjang bantaran sungai Brantas yang menjadi prioritas utama. Tim medis yang menangani 28 anak tersebut sebanyak enam orang dokter, enam orang asisten dokter dan satu orang bagian umum dari Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah Malang. Menyinggung anggaran untuk khitanan massal tersebut Tri mengatakan, berasal dari hasil keuntungan yang disisihkan sebesar 2 persen melalui program CSR yang masuk pos peningkatan kesehatan. Sebenarnya, lanjut Tri, banyak program sosial kemasyarakatan yang dikover oleh Perum Jasa Tirta I. Mulai dari program pemberdayaan perekonomian, pertanian dan kesehatan di wilayah kerja perusahaan tersebut. "Secara bertahap akan kita sosialisasikan program-program sosial kemasyarakatan kita agar bisa diakses oleh masyarakat luas, termasuk khitanan massal yang nantinya mampu menjangkau anak-anak kurang mampu tanpa ada batasan harus bermukim di pinggiran DAS Brantas," tegasnya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011