Bondowoso - Tiga siswa SMA Negeri Tenggarang, Bondowoso, Jatim, menjadi juara pertama lomba karya ilmiah remaja (LKIR) yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan AJB Bumiputera 1912 di Jakarta.
Nurul Amanah, guru pembimbing ketiga siswa itu, di Bondowoso, Kamis menjelaskan bahwa pada lomba tersebut anak asuhnya, yakni Muhammad Fadil Luqman, Nurul Jamila Hariani dan Anggraeni menulis karya berjudul "Sosialisasi Penggunaan Ontho' sebagai Bahan Bakar Alternatif kepada Masyarakat di Wilayah Kabupaten Bondowoso".
"Lomba ini diikuti 1.032 peserta dari seluruh Indonesia. Kami bangga karena berkat kerja keras anak-anak, mereka akhirnya mampu menjadi juara. Pesertanya banyak dari sekolah berstandar internasionl dan sudah sering mengikuti LKIR," katanya.
Ia berharap, kemenangan ini mampu memotivasi siswa lainnya untuk berprestasi, meskipun berangkat dari sekolah di daerah. Dengan usaha yang sungguh-sungguh, ketiga siswa itu mampu mengukir prestasi di tingkat nasional.
Sementara Muhammad Fadil mengatakan bangga ketika dia dan teman-temannya dinyatakan lolos sebagai finalis atau masuk tujuh besar pada LKIR ke-43 untuk bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) tersebut.
"Selain bangga sebagai juara, kami juga mendapatkan banyak wawasan, pengalaman serta teman baru. Harapannya, dengan gagasan penelitian yang kami lakukan dapat dijadikan rekomendasi terhadap pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk melakukan kegiatan sosialisasi sesuai dengan karakteristik masyarakat Bondowoso," katanya.
Ia menjelaskan bahwa ontho' adalah limbah bekas pembuatan gula dari tebu. Ontho banyak ditemukan di Bondowoso, khususnya di Kecamatan Prajekan karena di daerah itu terdapat pabrik gula.
Ketersediaan ontho’ di Kabupaten Bondowoso, katanya, sangat melimpah, yakni mencapai 14.184 ton per musim giling. Selama ini limbah tersebut dibuang begitu saja sehingga sering menuai konflik antara masyarakat dan pabrik gula karena ontho’ mencemari lingkungan.
"Faktanya banyak aliran-aliran sungai dan lahan-lahan di daerah Prajekan yang tercemari lingkungan. Bertolak dari permasalahan itu kami tertarik untuk melakukan penelitian sebagai upaya penyelamatan lingkungan dengan memanfaatkan limbah pabrik gula," katanya.
Kelebihan dari ontho’, katanya, efektifitas dan efisiensi pembakarannya lebih tinggi dibandingkan dengan kayu bakar dan arang. Oleh karena itu, perlu dilakukannya sosialisasi kepada masyarakat Bondowoso tentang penggunaan ontho’ sebagai bahan bakar alternatif.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011