Pemerintah Kota Madiun sangat serius dalam upayanya mencetak generasi emas tahun 2045 dengan terus mendorong anak-anak setempat meningkatkan prestasi melalui digitalisasi yang telah difasilitasi.
"Kami siapkan SDM ke arah situ, jangan sampai anak Kota Madiun menjadi korban perubahan, tidak bisa mengikuti perubahan, dan tidak bisa mengubah. Itu bisa mengakibatkan pengangguran dan akhirnya terjadi kemiskinan. Hal itu tidak boleh terjadi di Kota Madiun," ujar Wali Kota Maidi dalam kegiatan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Taman Edukasi dan Wisata Ngrowo Bening Kota Madiun, Selasa.
Ia menyatakan, upaya Pemkot Madiun dalam menyiapkan generasi emas tahun 2045 memang beda. Dari awal, penguatan SDM berbasis digital telah disiapkan.
Salah satunya dengan adanya program pinjam pakai ribuan laptop gratis bagi siswa kelas 4 SD hingga pelajar kelas 9 SMP. Juga fasilitas internet gratis di seluruh satuan pendidikan untuk menunjang pembelajaran.
"Jadi disiapkan betul agar tahun 2045, mereka bisa menjadi pemimpin dunia, kota, dan anak harus berhasil," ujarnya.
Ia ingat pengalamannya ketika menjadi seorang guru 22 tahun lalu. Bahkan murid yang ia beri ilmu ketika duduk di bangku sekolah dulu, saat ini, banyak yang berhasil dan tersebar di seluruh dunia.
Bahkan ketika ia melakukan kunjungan kerja di beberapa negara di belahan dunia, banyak muridnya yang turut mendatangi dan menyapanya. Mereka menyempatkan diri bercerita soal keberhasilannya.
"Generasi emas itu tinggal 22 tahun lagi, apabila tidak disiapkan hari ini, itu harapannya akan terulang seperti 22 tahun yang lalu ketika saya menjadi guru," katanya.
Karena itu, ia berpesan kepada orang tua untuk mendidik putra dan putrinya dengan baik ketika berada di rumah. Ia juga meminta para guru serius dalam transfer ilmu pengetahuan kepada anak didiknya.
Maidi menilai, anak merupakan aset dan investasi yang tak ternilai harganya. Untuk itu ia menaruh harapan besar, agar anak-anak Kota Madiun berhasil menjadi seorang pemimpin ke depannya.
"Investasi itu jangan dilihat dari nilai uang, tapi menuju keberhasilan ini juga salah satu investasi besar," ucap dia.
Selain upaya unggul digital, dalam mewujudkan generasi emas 2045 juga didukung dengan program pengembangan lainnya. Salah satunya dari segi kesehatan anak, serta kondisi Kota Madiun yang ramah dan layak anak.
Seperti diketahui, Kota Madiun berhasil mempertahankan predikat Kota Layak Anak (KLA) dan meningkatnya dengan menerima penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA) tahun 2023 dengan kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Penghargaan KLA Utama itu merupakan bentuk komitmen yang kuat dari Pemerintah Kota Madiun untuk terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi kepentingan anak," kata Maidi.
Keberhasilan yang diraih pemkot itu tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat.
Sejumlah pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk melindungi hak anak untuk hidup dengan sehat serta bertumbuh kembang dengan baik telah dilakukan oleh Pemkot Madiun.
Di antaranya, penyediaan fasilitas bermain ramah anak, fasilitas kesehatan, pendidikan, serta lingkungan yang bersih dan aman bagi anak.
Ia menegaskan, meski sudah menyandang KLA kategori utama, ke depan sarana prasarana yang menunjang kebutuhan anak akan terus ditingkatkan di Kota Madiun. Terutama terkait dengan pendidikan.
Tidak hanya untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, tetapi juga mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, untuk mempersiapkan generasi emas tahun 2045.
Sementara itu, acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Taman Edukasi dan Wisata Ngrowo Bening diikuti oleh ribuan pelajar dari tingkat TK hingga SMP di wilayah Kota Madiun. Mereka sangat antusias, ceria, dan gembira mengikuti kegiatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami siapkan SDM ke arah situ, jangan sampai anak Kota Madiun menjadi korban perubahan, tidak bisa mengikuti perubahan, dan tidak bisa mengubah. Itu bisa mengakibatkan pengangguran dan akhirnya terjadi kemiskinan. Hal itu tidak boleh terjadi di Kota Madiun," ujar Wali Kota Maidi dalam kegiatan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Taman Edukasi dan Wisata Ngrowo Bening Kota Madiun, Selasa.
Ia menyatakan, upaya Pemkot Madiun dalam menyiapkan generasi emas tahun 2045 memang beda. Dari awal, penguatan SDM berbasis digital telah disiapkan.
Salah satunya dengan adanya program pinjam pakai ribuan laptop gratis bagi siswa kelas 4 SD hingga pelajar kelas 9 SMP. Juga fasilitas internet gratis di seluruh satuan pendidikan untuk menunjang pembelajaran.
"Jadi disiapkan betul agar tahun 2045, mereka bisa menjadi pemimpin dunia, kota, dan anak harus berhasil," ujarnya.
Ia ingat pengalamannya ketika menjadi seorang guru 22 tahun lalu. Bahkan murid yang ia beri ilmu ketika duduk di bangku sekolah dulu, saat ini, banyak yang berhasil dan tersebar di seluruh dunia.
Bahkan ketika ia melakukan kunjungan kerja di beberapa negara di belahan dunia, banyak muridnya yang turut mendatangi dan menyapanya. Mereka menyempatkan diri bercerita soal keberhasilannya.
"Generasi emas itu tinggal 22 tahun lagi, apabila tidak disiapkan hari ini, itu harapannya akan terulang seperti 22 tahun yang lalu ketika saya menjadi guru," katanya.
Karena itu, ia berpesan kepada orang tua untuk mendidik putra dan putrinya dengan baik ketika berada di rumah. Ia juga meminta para guru serius dalam transfer ilmu pengetahuan kepada anak didiknya.
Maidi menilai, anak merupakan aset dan investasi yang tak ternilai harganya. Untuk itu ia menaruh harapan besar, agar anak-anak Kota Madiun berhasil menjadi seorang pemimpin ke depannya.
"Investasi itu jangan dilihat dari nilai uang, tapi menuju keberhasilan ini juga salah satu investasi besar," ucap dia.
Selain upaya unggul digital, dalam mewujudkan generasi emas 2045 juga didukung dengan program pengembangan lainnya. Salah satunya dari segi kesehatan anak, serta kondisi Kota Madiun yang ramah dan layak anak.
Seperti diketahui, Kota Madiun berhasil mempertahankan predikat Kota Layak Anak (KLA) dan meningkatnya dengan menerima penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA) tahun 2023 dengan kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Penghargaan KLA Utama itu merupakan bentuk komitmen yang kuat dari Pemerintah Kota Madiun untuk terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi kepentingan anak," kata Maidi.
Keberhasilan yang diraih pemkot itu tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat.
Sejumlah pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk melindungi hak anak untuk hidup dengan sehat serta bertumbuh kembang dengan baik telah dilakukan oleh Pemkot Madiun.
Di antaranya, penyediaan fasilitas bermain ramah anak, fasilitas kesehatan, pendidikan, serta lingkungan yang bersih dan aman bagi anak.
Ia menegaskan, meski sudah menyandang KLA kategori utama, ke depan sarana prasarana yang menunjang kebutuhan anak akan terus ditingkatkan di Kota Madiun. Terutama terkait dengan pendidikan.
Tidak hanya untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, tetapi juga mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, untuk mempersiapkan generasi emas tahun 2045.
Sementara itu, acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Taman Edukasi dan Wisata Ngrowo Bening diikuti oleh ribuan pelajar dari tingkat TK hingga SMP di wilayah Kota Madiun. Mereka sangat antusias, ceria, dan gembira mengikuti kegiatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023