Manajemen PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Pagottan menyatakan memberikan pendampingan kepada keluarga korban kecelakaan kerja yang menimpa karyawan pabrik gula tersebut pada Senin (4/9).
 
"Kami turut berduka cita adanya kejadian yang mengakibatkan korban meninggal atas nama Marsudi dan luka-luka atas nama Basori dan Agus Budi Priyono, masing-masing di bagian teknik," kata General Manager PG Pagottan Rahardi Koentjoro dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa.
 
Untuk korban meninggal dunia telah dimakamkan pada Selasa ini dan korban luka telah mendapatkan perawatan di Poliklinik PG Pagotan.
 
"Kami juga melakukan pendampingan kepada keluarga korban untuk meringankan beban dan bentuk solidaritas, termasuk pada hari ini kami dukung sampai dengan pemakaman korban," tambah Rahardi Koentjoro.
 
Rahadi menambahkan hak-hak korban akan diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pihaknya saat ini sedang bekerja sama dengan instansi terkait untuk mencari penyebab kejadian, sehingga ke depan dapat dimitigasi dan tidak terulang kembali.
 
"Hak-hak korban akan kami sampaikan sesuai dengan peraturan yang ada. Saat ini kami bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mencari penyebab dan memitigasi agar tidak terulang kembali," ujarnya.
 
Dengan kejadian ini manajemen mengevaluasi dan memastikan agar ke depan penerapan protokol keselamatan kerja dilakukan dengan ketat agar kejadian ini tidak terjadi di kemudian hari.
 
PG Pagottan merupakan pabrik gula di bawah koordinasi PT Sinergi Gula Nusantara di wilayah Kabupaten Madiun Jawa Timur. PG itu telah menuntaskan musim giling pada Senin (4/9) malam dengan raihan tebu yang telah digiling sebanyak 282.899 ton.
 
PG Pagottan berlokasi di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, Kecamatam Geger Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
 
"Pabrik Gula SGN dalam menjalankan operasional giling telah memiliki standard operasional giling atau SOP, dan mematuhi ketentuan yang ada," ujar Sekretaris Perusahaan PT Sinergi Gula Nusantara Wakhyu Priyadi Siswosumarto.

PT Sinergi Gula Nusantara merupakan akselerasi transformasi bisnis di PTPN Group Holding yang berasal dari penggabungan aset-aset perusahaan perkebunan tebu milik PTPN Group, yakni PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII dan PTPN XIV.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023