Pentas musik bertajuk Mahameru Akustik di Desa Ranupani Kecamatan Senduro yang berada di lereng Gunung Semeru, menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, untuk mendongkrak sektor pariwisata.

"Saya berkeinginan pentas Mahameru Akustik menjadi agenda tahunan di Kabupaten Lumajang," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam keterangan di Lumajang, Minggu.

Pentas musik bertajuk Mahameru Akustik merupakan acara perdana yang digelar oleh Pemkab Lumajang dengan menggunakan konsep musik akustik di Amphiteater Ranupani, Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Sabtu (2/9) malam.

Kegiatan yang mengusung tema Senandung Rindu Mahameru tersebut menghadirkan grup musik serta musisi Indonesia yaitu Pusakata serta Andy RIF untuk menghibur para penonton.

Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pentas musik Mahameru Akustik karena lokasi acara berada di area pegunungan maka kondisi udara juga tergolong sangat dingin.

"Tentu nanti kami evaluasi karena kegiatan itu yang perdana, sehingga harus disampaikan kepada pengisi acara agar mereka siap dengan cuaca yang dingin, terutama busana yang dikenakan," tuturnya.

Pentas Mahameru Akustik juga berlangsung sangat meriah, sehingga para penonton terlihat tengah menikmati penampilan para musisi, baik lagu yang dibawakan oleh Restu Triandy maupun Mohammad Istiqamah Djamad atau Is.

"Pusakata memainkan musik yang betul-betul natural, khidmat sekali, kemudian para penonton pentas musik akustik ada yang berasal dari Lumajang dan luar kota," ujarnya.

Konser musik akustik di kaki Gunung Semeru itu memukau ratusan penonton di tengah dinginnya malam dengan suhu 11 derajat, sehingga semua penonton mengenakan baju dan jaket sambil menikmati alunan musik akustik.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023