Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyambut kedatangan Kirab Pemilu Jalur V di Kantor Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.

"Saya minta semua warga Kabupaten Mojokerto datang ke TPS (tempat pemungutan suara) menggunakan hak pilihnya sebagai tanggung jawab kita membangun bangsa dan negara," katanya di sela penyambutan kirab Pemilu tersebut, di Mojosari, Senin.

Ia mengatakan Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu daerah di Jatim yang dilalui Kirab Pemilu 2024 Jalur V. Kirab bendera merah putih, pataka KPU dan bendera 18 parpol peserta Pemilu 2024 itu diluncurkan sejak 14 Februari 2023.

"Kami mengajak masyarakat tidak asal coblos ketika Pemilu 14 Februari 2024.

Dia minta masyarakat Kabupaten Mojokerto agar terlebih dahulu mengenali para calon wakil rakyat yang hendak dipilih dan meminta masyarakat tidak menerima politik uang.

"Jangan memilih karena uang. Maka anda semua harus kenal dan tahu betul siapa yang akan anda pilih," ujarnya.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini juga mengimbau peserta Pemilu 2024 untuk mengedepankan sikap saling menghormati, tidak saling menjatuhkan ataupun saling menjelekkan ketika masa kampanye.

"Mudah-mudahan Allah SWT memberikan bimbingan kepada kita semua agar KPU bisa bekerja maksimal, begitu juga Bawaslu, serta masyarakat juga bisa menggunakan hak pilihnya," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Mojokerto juga mengenalkan maskot Pemilu 2024 yakni Mas Sura dan Mba Sulu, yang merupakan Burung Jalak Bali. Maskot Sura merupakan akronim dari suara rakyat, sedangkan Sulu adalah suara pemilu.

Serah Terima Kirab Pemilu 2024 Jalur V itu juga dimeriahkan dengan kegiatan kesenian bantengan, flashmob jingle Pemilu oleh PPK se-Kabupaten Mojokerto, tari Mayang Rontek serta Jula-Juli Demokrasi.

Di akhir acara itu, Bupati Mojokerto beserta Forkopimda Kabupaten Mojokerto melakukan penandatanganan Deklarasi Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Mojokerto, KPU Provinsi Jawa Timur, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Ketua KPU Sidoarjo, segenap organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Mojokerto, camat se-kabupaten Mojokerto, Forkopimca Trawas, PPK dan PPS Se-Kabupaten Mojokerto.

Penyambutan kirab pemilu itu ditandai dengan penyerahan langsung Kirab Pemilu 2024 oleh Rombongan KPU Sidoarjo kepada KPU Kabupaten Mojokerto, yang dikawal Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 18 kecamatan dengan memakai pakaian adat dan juga membawa berbagai poster ajakan mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.

Kiirab pemilu tersebut telah melewati berbagai daerah, seperti Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan terakhir Sidoarjo. Kirab pemilu ini juga merupakan rangkaian persiapan pesta demokrasi untuk memilih wakil rakyat mulai dari DPD, DPRD provinsi dan kabupaten/kota, serta DPR RI pada 14 Februari 2024.

Sesuai dengan jadwal KPU RI bahwa pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden akan dilaksanakan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) disebutkan bahwa pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023