Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mengevakuasi sejumlah orang menuju dua rumah sakit lantaran mengalami luka bakar akibat terbakarnya Asrama Bougenvile di Gedung Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur.

"Korban 14 orang, empat orang luka ringan ditangani di lokasi. Sisanya dibawa ke Rumah Sakit Dr Soetomo dan RSAL," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat melalui keterangan resmi, Minggu.

Melalui keterangan resmi itu, BPBD mengevakuasi tiga korban yang dibawa menuju ruang resusitasi dan instalasi gawat darurat (IGD) di Rumah Sakit Dr Soetomo, yakni Furqon (28), Tari Nurjanah (25), dan Debora Astrabella (33).

Saat dievakuasi para korban dalam kondisi sadar. Rata-rata para korban mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki dengan persentase 8-21 persen.

Sedangkan tujuh korban kebakaran di Asrama Bougenvile di Gedung BBPMP lainnya dievakuasi menuju RSAL Surabaya, yakni Rudi (54), Riezkiana Mustika (24), Anisa Hasfiah (26), Mutiarasari (26), Ainaya (24), Sagimin (57), dan Erna Rosanah (57).

Para korban tersebut rata-rata mengalami gejala sesak napas, mual, dan sakit pada bagian tenggorokan. 

Kemudian untuk korban yang mengalami luka ringan dan ditangani di lokasi, yakni Ibrahim Sidiq (41), Muhidin (56), Haeruman (56), dan Sudung Simarmata (56).

"Kami menyiagakan P3K, tabung oksigen. Praja Kecamatan membantu pengamanan di lokasi dan Kepolisian Sektor Gayungan melakukan pengamanan di lokasi," ujarnya.
Petugas DPKP Kota Surabaya melakukan pengecekan setelah pemadaman api yang menyebabkan kebakaran Asrama Bougenvile di area Gedung BBPMP, Minggu (27/8/2023) dini hari. ANTARA/HO-DPKP Surabaya


Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Dedik Irianto menyebut kebakaran tersebut diduga karena adanya hubungan arus pendek listrik atau konsleting listrik.

"Menjelang 00.50 WIB petugas keamanan melakukan patroli ruangan dan menemukan api pertama dari lukisan, mereka bergegas mengambil alat pemadam ringan (APAR)," ujarnya.

Setelah mengambil APAR, petugas keamanan setempat kembali menuju gedung, namun saat itu api sudah membesar.

"Api sudah besar di lantai satu ruangan mudah terbakar karena dekorasi ruangan, banyak partisi bahan HPL, lukisan kanvas,serta kelambu ruangan," katanya.

Dedik menyebut proses pemadaman berlangsung sekitar 10 menit dan situasi dinyatakan kondusif pukul 01.54 WIB.

"Kami memberangkatkan 14 unit tempur unit untuk memadamkan api di lantai satu bangunan dengan luasan lebih kurang 8 meter x 8 meter dari luas keseluruhan bangunan tiga lantai lebih kurang 8 meter x 30 meter," ujar Dedik.

Proses pemadaman api dan penanganan korban juga melibatkan Tim Gerak Cepat Posko Selatan, Dinas Lingkungan Hidup, Posko Terpadu Selatan, Polsek Gayungan, dan PMI Kota Surabaya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023