Produsen bumbu masak di Indonesia PT. Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) membagikan pengalaman penerapan aktivitas ramah lingkungan dan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) ke mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur.

"Terkait praktik ekonomi sirkular dan aktivitas lain yang mendukung terciptanya SDGs di bidang kelestarian lingkungan, kami melakukan proses pengolahan limbah cair maupun padat untuk kemudian dihasilkan produk samping atau co-products yang memiliki nilai lebih di masyarakat," kata Direktur PT. Ajinomoto Indonesia Ir. Yudho Koesbandryo dalam keterangannya, Jumat.

Menurutnya, pihaknya berhasil mengurangi buangan emisi karbon, meningkatkan efisiensi penggunaan raw material dan air pada proses produksi, pengurangan material plastik pada sejumlah brand kemasan kertas dengan membangun fasilitas pengelolaan sampah (waste station) bersama Rekosistem.

Serta upaya untuk penggunaan renewable energi seperti panel surya, dan rencana penggunaan biomass sebagai sumber energi yang perlahan menggantikan batu bara.

Kepala Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur, Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Ir. Hens Saputra, M.Eng., IPU, mengaku bahagia melihat perkembangan di sektor industri yang sangat memperhatikan aspek-aspek dalam industri hijau.

"Terbukti tujuh pilar (bahan baku; air; produk; emisi gas rumah kaca; proses produksi; pengelolaan limbah; energi) dalam pengembangan industri hijau konsisten dijalankan dan ada perkembangannya," ujarnya.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023