Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menanggung iuran terhadap puluhan orang ojek daring melalui program Gerakan Nasional Peduli Pekerja Rentan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kabupaten Situbondo Bayu Wibowo menyebutkan, untuk sementara ada 50 orang ojek daring yang ditanggung iuran kepesetaannya di BPJS Ketenagakerjaan setelah adanya usulan dari Komisi III DPRD setempat.

"Semula anggota Komisi III DPRD meminta bantuan agar driver ojol di Situbondo bisa mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan melalui CSR. Namun karena melalui CSR prosesnya terlalu lama, maka sembari menunggu pemerintah daerah setempat BPJS Ketenagakerjaan menanggung iuranya," kata Bayu kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa Gerakan Nasional Peduli Pekerja Rentan merupakan kumpulan perusahaan yang peduli dengan pekerja rentan yang dianggap belum mampu membiayai jaminan.

Karena, lanjut Bayu, pekerja rentan ini mempunyai risiko sebagai pekerja jasa dan mereka belum mampu untuk membiayai perlindungannya selama bekerja.

"Ada tiga perusahaan dan satu rumah sakit yang tergabung dalam Gerakan Nasional Peduli Pekerja Rentan, yaitu PDAM Tirta Baluran, PT PMMP, PT Pos Indonesia dan RUMAH Sakit Elizabeth," katanya.

Perwakilan ojek daring Situbondo Muhammad Andriansyah Fauzi mengaku senang bersama rekan seprofesinya karena mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan gratis.

"Untuk tahap awal ini yang diajukan ada 50 orang ojek daring. Alhamdulillah kantor BPJS Ketenagakerjaan menerima baik usulan kami," ujarnya.

Andriyansyah berharap kepada pemerintah daerah setempat bisa membantu dan mengalokasikan anggaran bagi seluruh ojek online di Situbondo mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan gratis.

"Sehingga kami semua sebagai pekerja rentan ini bisa mendapat jaminan pengobatan apabila mengalami kecelakaan kerja," ucap dia.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023